Dairi,sinarpagiindonesia.com – Dimasa Pandemi dan Menjelang Idul Fitri Harga Sembako tentu naik karena tingginya permintaan untuk itu Pemkab Dairi melakukan Pasar murah untuk meringankan beban masyarakat.
Dari 15 Kecamatan Pemkab Dairi melakukan pasar murah di 4 Kecamatan yang masyarakatnya mayoritas Muslim diantaranya Kecamatan Gunung Sitember, Kecamatan Berampu, Kecamatan Sitinjo dan Kecamatan Lae Parira.
Dari lokasi pasar murah Kamis (28/4) langsung dari Desa Kaban Julu Kecamatan Lae Parira antusias masyarakat sangat tinggi untuk membeli sembako.
Salah seorang warga Gajali Pasi sangat menyambut pasar Murah yang diprogramkan Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu
Disebutkan pasar murah ini sangat membantu masyarakat Lae parira pada saat pandemi dan menjelang hari raya Idul Fitri
“ kami sangat terbantu dan terimakasih banyak buat Buat Bupati Dairi dan jajaran Pemkab Dairi yang terkait atas kegiatan ini “ ujarnya.
Sambil memegang beras, dan minyak goreng Gajali Pasi mengatakan lagi harga yang ditawarkan sangat murah dan terjangkau. Seperti minyak goreng dihargai Rp.18.000, gula Rp.17.000, Gas Rp.16.000 padahal jika dibeli di kios sampai Rp.22.000.
Untuk itu Gajali Pasi berharap agar kegiatan kegiatan pasar murah seperti ini dapat juga dilakukan di kecamatan Kecamatan lain agar masyarakat lebih terbantu lagi, ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan mama Grace Br. Manullang sangat gembira akan kegiatan yang dimaksud Karena menurutnya harga sudah sangat terjangkau jika dibandingkan dengan harga pasaran, ungkapnya.
“ disaat harga sembako naik dimasa jelang Idul Fitri dan pandemi Pemkab Dairi melakukan terbaik untuk meringankan beban masyarakat seperti kami “ ujarnya gembira sambil menenteng beras dan minyak goreng.
Sementara itu Rinaldo dari Dinas Perindagkop Kabupaten Dairi mengatakan jika banyak sembako yang dijual sesuai permintaan masyarakat dan jika habis akan diambil lagi ke distributor, ujarnya (spi/ginting)
No comment