Lampura,sinarpagiindonesia.com – Dugaan pemotongan BLT-BBM di desa Karangagung, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Tekab 308 Polres Lampung Utara mengamankan Kepala desa (Kades) setempat. Jumat (16/9/2022).
Kades Karangagung Erman diamankan bersama Sekretaris desa (Sekdes) Romadona dan lima aparatur desa lainnya.
Lima aparatur lainnya, yakni, tiga oknum kepala dusun dan dua oknum RT di desa Karangagung.
Hal ini diketahui berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP Eko Rendi kepada media ini.
Ke-tujuh orang tersebut diamankan pada Kamis (15/9/2022) malam.
Diberitakan sebelumnya.
Dugaan pemotongan dana BLT-BBM pada warga Karangagung, ini kata Romadona, Sekretaris desa (Sekdes) Karangagung.
Romadona membantah adanya pemotongan dana BLT-BBM kepada para penerima manfaat. Menurut dia hal tersebut keliru.
” Bukan potongan, tapi sumbangan,”kata Romadona kepada media ini, Kamis (15/9/2022).
Romadona berdalih, hal ini bermula saat para warga desa Karangagung mengambil blanko pencairan BLT-BBM di kantor desa setempat.
Diungkapkan dia, saat pengambilan blanko pencairan BLT-BBM tersebut ada sejumlah warga yang berinisiatif untuk menyumbang dalam pencairan BLT-BBM tersebut.
” Takut terjadi masalah kedepan, maka uangnya kami kembalikan. Uangnya sudah dikembalikan mas,” terang dia.
Saat disinggung, adanya sumbangan tersebut merupakan inisiatif dirinya, Sekdes Karangagung menepis.
Menurutnya, informasi itu tak sepenuhnya benar.
Saat media ini mengirimkan bukti chat yang diduga dilakukan olehnya, dia membenarkan hal tersebut. Namun, dia kembali berdalih hanya meneruskan hasil notulen.
” iaa itu hanya meneruskan hasil notulen mas. itu berasal dri warga. kita hanya mnympaikan hasil mufakat. lebh lanjutnya bisa ngobrol langsung,”terang Romadhon.
Sebelumnya, Camat Kotabumi Selatan, Dedi mengungkapkan bahwa, dirinya menyesalkan adanya peristiwa tersebut, dan telah menelpon Sekdes Karangagung untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
Modus sumbangan
Modus sumbangan, oknum aparatur desa Karangagung Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, diduga potong dana BLT-BBM warga. Kamis (15/9/2022).
Hal ini diketahui berdasarkan keterangan warga desa setempat yang mengeluh adanya dugaan pemotongan dana BLT-BBM oleh oknum aparatur desa setempat.
Sumber yang enggan ditulis identitasnya menyebutkan, besaran dana BLT-BBM yang diminta oleh oknum aparatur desa Karangagung sebesar Rp 50 ribu perorang.
Dana tersebut, ujar Sumber, beralasan untuk membantu acara ivent desa pada 28 Oktober mendatang.
Baca juga: Professional Saja Dalam Bekerja
Tak hanya itu, dana itu juga guna memberi warga desa Karangagung yang tidak mendapatkan BLT-BBM.
” Kata mereka sih dana itu untuk sumbangan kegiatan ivent desa pada 28 Oktober mendatang dan untuk memberi 30 warga yang tidak mendapatkan BLT-BBM, kayak gitu sih alasan mereka,” terangnya.
” Dana ini kami setorkan ke oknum Kadus, kami diminta setornya ke mereka. Infonya, Inisiatif adanya setoran ini berasal dari Sekdes bang, bukan Kadesnya,”bebernya.
Sumber berharap atas kejadian ini pihak aparat penegak hukum agar dapat menindaklanjuti permasalahan tersebut.
” Saya minta aparat penegak hukum dapat turun dan menindaklanjuti kejadian ini, agar tidak terulang kembali di desa yang kami cintai ini,” pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris desa (Sekdes) Karang Agung berinisial R saat dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp pribadinya dinomor +62813xxxxx1350 enggan merespon.
Dari data yang diterima media ini ada 109 warga yang mendapatkan BLT-BBM di desa Karangagung. (Spi/team/*)
No comment