Tulang Bawang, www.sinarpagiindonesia.com – Kemajuan zaman dan semakin berkembangnya teknologi setelah masa revolusi tentu banyak berdampak dalam kehidupan masyarakat di dalam berbagai aspek, adat budaya serta kebiasaan-kebiasaan pada zaman dahulu yang mengandung nilai-nilai penting di dalamnya, jika tidak di rawat dan di jaga serta di lestarikan, maka tidak menutup kemungkinan adat budaya tersebut bisa mengalami kepunahan.
Menyadari hal tersebut, Komunitas Seni Budaya Menggala ( KSBM ) yang merupakan persatuan Bujang Gadis Menggala dan beberapa mentor di dalamnya bertekad untuk menghidupkan kembali, tradisi adat budaya peninggalan leluhur pada zaman dulu.
Hal demikian di mulai pada prosesi pepung Muli Mekhanai Menggala, serta di lanjutkan dengan kegiatan pertama dari komunitas ini Nyubuk Majew, Cuwa badan Muli Mekhanai, Canang Kepalou Mekhanai dan jaga damar atau puter selendang.
Dalam kegiatan puter selendang yang di hadiri ratusan Muli Mekhanai dari Kecamatan Menggala dan Menggala Timur tersebut mendapat atusias dan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Menggala khususnya, hal ini tentu menjadi hiburan dan sekaligus mengenang masa-masa dulu jauh sebelum majunya teknologi.
Melihat atusias yang luar biasa dari masyarakat dan semangat yang luar biasa dari Muli Mekhanai Menggala untuk terus merawat dan melestarikan budaya dan istiadat tersebut, tentu atas nama Muli Mekhanai Menggala mengajak seluruh lampisan masyarakat, stakeholder terkait untuk kembali menggiatkan budaya yang hampir punah sehingga bisa menjadi warisan di zaman anak cucu kita nanti.
Kegiatan positif tersebut juga akan terus di laksanakan secara rutin oleh Komunitas Seni Budaya Menggala. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan tersebut bisa terwujud yaitu Menggala Berahlak Berbudaya.
(spi/rudi)
No comment