Kawasan Bangsal yang telah banyak diberitakan oleh berbagai media massa itu hingga kini masih terus beroperasi menjadi salah satu pusat peredaran narkoba terbesar di Kota Pematang Siantar tanpa pernah tertangkap satupun baik itu pembeli maupun pengedarnya.
Pihak kepolisian dalam hal ini Polres Pematang Siantar yang hampir setiap hari melakukan razia pun masih bisa terkecoh oleh para Bandar narkoba yang selama ini dikenal lihai dan licin. Ada apa dengan semua ini? Siapa yang harus disalahkan?
Salah seorang warga sekitar AB menyayangkan hal ini dan terlihat putus asa dengan keadaan ini.
“Aku tadi lewat masih juga jualan Sabu-sabu kutengok orang itu bang, kok bisa Bebas kali gitu ya bang, kemana semua polisi sama BNN ya bang, apa mereka tidak tahu,” ucap AB dengan nada bertanya kepada awak media ini, Selasa (01/08/2023).
“Masak Gang sekecil gitu ajapun bandarnya sama sekali gak pernah tersentuh hukum, kami resah bang. Udah jelek kali nama kampung ini dibuat mereka, belum lagi kami kuatir masa depan anak-anak kami nanti seperti apa,” ujarnya kuatir.
Menanggapi hal ini Koordinator Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi (Gemapronadi) Kota Pematang Siantar Choki Adi Berlan Batubara merasa heran dengan pergerakan tim Satres Narkoba Polres Pematang Siantar dan BNNK Pematang Siantar yang hingga kini belum juga mampu menangkap para Bandar narkoba di kawasan Bangsal ataupun mengungkap tabir rahasia siapa yang berada dibelakang komplotan bandar narkoba tersebut.
“Yang saya heran, kalau ada teroris, walaupun orangnya sudah berganti-ganti wajah, menyamar jadi tah apa-apa dan berondok di lobang semut cepat sekali tertangkap sama polisi, lha ini Bandar narkoba yang udah jelas-jelas nampak didepan mata gak pernah tertangkap juga,” ungkap Choki kepada sejumlah awak media di Kedai Kopi Bang Pendi Jalan H.O.S Cokroaminoto no.5, Pematang Siantar, Selasa (01/08/2023).
“Saya dan rekan-rekan jadi bingung, pak lurahnya lagi kok hingga hari ini juga membiarkan kawasannya menjadi pusat peredaran narkoba terbesar di Kota Pematang Siantar,” ujarnya heran.
“Harusnya lurah sigap memerintahkan RT-RT dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan BNN membersihkan kawasan itu dari komplotan bandar narkoba itu,” jelasnya.
“Melalui media ini kami ingin menyampaikan kepada Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kami mewakili warga Kota Pematang Siantar merasa resah karena Para Bandar narkoba itu Bebas berjualan Sabu-sabu di Kawasan Bangsal dan tidak pernah tertangkap. Mohon ditindaklanjuti pak, tolong selamatkan generasi muda di Kota kami ini,” Tutup Choki.
Sementara itu di tempat terpisah,Sekretaris Laskar Merah Putih Sumut (LMP SU) bung Wahyudi SP mengatakan, seharusnya Kapolres Pematang Siantar memproritas kan laporan masyarakat terkait menjamurnya peredaran narkoba jenis sabu sabu.Jangan terjadi musibah baru di lakukan penggerebekan Warga masyarakat menginginkan ketenangan di tempatnya tinggal.
Dampak dari bebas nya peredaran narkoba,warga menjadi takut keluarganya terlibat baik secara langsung maupun tidak Langsung Sekali lagi Sekda LMP SU meminta kepada Kapolri,Kapoldasu dan Kapolres untuk memberantas narkoba tanpa terkecuali.”Diduga Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar melakukan pembiaran atau,sudah ada dil dil tertentu dengan para Bandar narkoba.(spi/tim)
No comment