Medan, www.sinarpagiindonesia.com – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah membuktikan kepada masyarakat soal omongannya untuk konsisten tidak ikut-ikutan merapat ke keluarga Istana saat Pilkada 2024 nanti. Salah satunya dengan mengeluarkan Surat Tugas bernomor 3211/ST/DPP/VIII/2024 tentang penugasan Edy Rahmayadi agar bisa bertarung di Pilgubsu.
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD BMI Sumut, Sapitra.R menuturkan langkah tersebut merupakan wujud perjuangan partai tetap berada di garis terdepan untuk masyarakat, bukan penguasa. Meskipun imbasnya bisa saja partai ini ditinggal oleh kelompok-kelompok penguasa dan pengikutnya.
“Hal ini menjadi bukti, bahwa PDI Perjuangan adalah Partai yang berani mengambil langkah-langkah tidak populer atau tergiring untuk ikut-ikutan seperti partai lainnya,” ungkap Sapitra, Minggu (11/8/2024) pagi.
Tentu saja, menyaksikan perjuangan tersebut, masyarakat menjadi dua pilihan. Yakni, ikut bersama PDI Perjuangan di garis demokrasi atau tetap menikmati posisi berada gerbong dinasti.
“Sebagai Warga Negara yang baik tentunya kita harus berani menentukan pilihan. Berjuang berada di baris demokrasi yang Sebenarnya, atau duduk santai berada di partai dan gerbong oligarki dan dinasti kekuasaan yang saat ini ada,” pungkasnya.
Diingatkan Sapitra, Sumatera Utara dengan Penduduk hampir 20 Juta Jiwa, adalah wilayah dengan beragam latar belakang dan potensi didalamnya sehingga pemimpin yang harus dipilih memiliki keberanian, kerja keras dan pengalaman. Tentu saja tantangan yang akan dihadapi cukup besar itu dapat dihadapi oleh calon pemimpin seperti yang diusung oleh PDI Perjuangan.
(spi/red)
No comment