Subulussalam, www.sinarpagiindonesia.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussalam Azhari S.Ag MSI dihadapan pendemo para Perangkat dan Kepala Kampong menegaskan tidak ada niat untuk menggelapkan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Pasalnya, ratusan para perangkat dan Kepala Kampong menggelar aksi demonstrasi menuntut pembayaran Anggaran Dana Desa (ADD) selama 7 (Tujuh) Bulan di TA 2024.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam telah membayar selama 5 (Lima) Bulan dan menyahuti tuntutan para pendemo untuk membayar 1 (Satu) Bulan lagi, hingga berjumlah yang dibayarkan selama 6 (Enam) Bulan.
Kemudian sisa pembayaran itu, akan di bayarkan pada Tahun Anggaran (TA) 2024. Lantaran, 6 (Enam) Bulan pembayaran Tahun ini telah di realisasikan untuk pembayaran kurang bayar selam 6 (Enam) Bulan di TA 2023 lalu, oleh Pj Walikota Azhari S.Ag Msi.
“Saya tidak ada niat untuk menggelapkan Dana Desa ini, jadi kami berharap kesabaran semuanya, lantaran Anggaran di tahun ini telah kita realisasikan di tahun 2023 lalu yang kurang bayar selama 6 Bulan,” sampai Pj Walikota Azhari S.Ag.
Tidak terima dengan itu, para Kepala Kampong yang turut menggelar aksi demonstrasi menuntut pembayaran di anggaran TA 2024, agar direalisasikan sebanyak 2 bulan lagi.
Diterangkan Pj Walikota, dengan menghadapi defisit yang besar saat ini, Pemko Subulussalam hanya mampu menyahuti pembayaran hanya 1 (Satu) Bulan lagi.
Dengan rasa kecewa, para pendemo meninggalkan Sekretariat Daerah Kota (Sekdako) Subulussalam dan langsung bergerak menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setempat.
Sekedar pengingat, setelah terlantiknya Azhari S.Ag Msi sebagai Pj Wali Kota Subulussalam, ia telah dihadapkan dengan utang ke perangkat kampong dan defisit Pemko Subulussalam sekitar Rp 161 M. Sementara Selama menjabat hutang pemko berkurang sekitar defisit sekitar 80 M. Katanya pj walikota di hadapan pendemo.
(spi/saur)
No comment