Bandar Lampung, www.sinarpagiindonesia.com – Petani singkong dengan jumlah ribuan orang asal 7 kabupaten daerah geruduk kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Lampung, Senin 13 Januari 2025.
Mobilisasi petani ini berasal dari Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji dan Waykanan.
Pantauan di lokasi, rombongan petani tiba dengan menggunakan puluhan mobil pribadi, pick up, bus dan truk.
Meski hujan rintik-rintik mengiringi perjuangan mereka, ribuan orang tersebut tetap bertahan dan menyampaikan orasinya menuntut agar dibuat ketetapan gubernur untuk mengesahkan kesepakatan harga singkong Rp1.400 dan rafaksi maksimal 15 persen.
Mengenai kesepakatan, pada 23 Desember 2024 lalu antara Pj Gubernur, perwakilan petani, perusahaan dan dinas terkait di kabupaten kota bersama-sama menyepakati. Kendati demikian, penerapan di lapangan tak kunjung direalisasikan.
“Kami minta perwakilan dprd dan gubernur turun. Kami tidak akan meninggalkan tempat ini apabila tidak ada keputusan,” ujar salah satu orator dari Lampung Timur.
Mereka mendesak Pj Gubernur Samsudin untuk menemui para petani.
Saat ini, petani masih menyampaikan orasinya di Lapangan Korpri Kantor Gubernur. Mereka tidak boleh memasuki area kantor karena dihadang kawat berduri.
(spi/as/team)
No comment