Lampung Utara, www.sinarpagiindonesia.com – Dukungan untuk menempatkan pejabat yang memiliki rekam jejak baik, bukan rekam jejak buruk, mendapatkan apresiasi element masyarakat Lampung Utara.
Kini datang dari Ketua Dewan Etik Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Kabupaten Lampung Utara Edy Abizar.
Dia menyarankan pemerintah kabupaten Lampung Utara hendaknya bekerja sama dengan BNN untuk pejabat dan calon pejabat agar dilakukan tes rambut atau darah apakah benar bebas dari narkoba.
“Sependapat apa yang disampaikan oleh LSM atau ormas agar menempatkan pejabat yang tidak memiliki rekam jejak buruk. Harus tes narkoba, bukan hanya tes urine, karena jika tes urine dalam beberapa hari bisa tidak terdeteksi. Lakukan dulu tes darah atau rambut. Bukan tes urine. Agar pejabatnya benar benar bebas dari narkoba dan obat terlarang,” tegas Edy.
Edy juga menambahkan calon pejabat atau pejabat dapat dilakukan tes bisa membaca Al-Qur’an supaya pejabat Lampung Utara makin bertambah keimanannya.
Namun jika pejabat atau pegawai belum pandai membaca Al-Qur’an, pemerintah kabupaten Lampung Utara dapat melaksanakan kegiatan setiap Jumat belajar mengaji dengan memanggil ustad.
Edy juga berharap semua pejabat dari camat dan kepala dinas berupaya mencari anggaran dana ke pusat untuk meningkatkan anggaran APBD Lampung Utara bukan pandai hanya menghabiskan dana APBD yang ada.
“Ini gunanya mereka berusaha mencari tambahan ABPD ke pusat. Bukan berlomba mau menghabiskan APBD yang ada, atau menarik setoran,” imbuhnya.
Dia juga menyarankan bupati untuk mencari informasi bahwa masih ada pejabat yang jarang masuk kantor, dalam seminggu paling masuk kantor dua hari saja dengan alasan dinas luar terus,” katanya. “Apabila ini bisa dilakukan Insya Allah Lampura akan maju dan berkembang,” tambahnya.
(spi/as/man)
No comment