Kepala SD Bantah Simpan Uang BOS Digunakan Untuk Pribadi


foto ilustrasi

Tapaktuan, www.sinarpagiindonesia.com – Kepala sekolah dasar Negeri Di Aceh selatan menbantah menyimpan Dana BOS semester pertama januari sampai juni berjalan digunakan untuk pribadi dikatakan salah satu kepala SD tak mau sebut namanya di aceh selatan dirumahnya sabtu (12/7).

Mengatakan pada wartawan SPI hasil pemeriksaan BPK di kantor BKAD Aceh Selatan pihak menanyakan rekening sekolah dan menyuruh membuka dan meprint rekening sekolah dengan jumlah uang sekolah 30 juta rupiah, pihak BPK mana uang pribadi hanya 2 juta rupiah dan uang telah habis digunakan keperluan sekolah semester berjalan, saya dan kepala sekolah lain termasuk kepala sekolah SMP merasa kaget dengan berita beberapa Media tanpa konfirmasi pada kami kepala SDN dan Kepala SMPN yg ada di Aceh selatan dan kami kepala SD dan SMP kabupaten aceh selatan akan mesomasi beberapa Media Online tanpa konfirmasi dahulu pada kami dalam 2 x 24 kalo tidak kami bawa ranah hukum kami merasa dicemarkan nama dan Sekolah kami.

Kami para kepala SD dan Kepala SMP merasa kaget dengan berita ini dan kami para kepsek SDN dan SMPN sudah dipanggil BPK dan membuka rekening sekolah dan pihak BPK meras puas jawaban kami dan clear masalahnya dan kami dipanggil Pihak Dinas Pendidikan Kebudayaan Aceh selatan.

Menurut kepala SDN aceh selatan yang tak mau disebut namanya pihak BPK datang kesekolah 5 mei 2025 memang pada saat BPK datang kami tak menperlihatkan kas dan kas keadaan kosong dan tanggal 6 mei 2025 di kantor BPKAD Aceh Selatan, pada saat disalah satu ruang kantor BPKAD kami memperlihatkan rekening sekolah pihak BPK menanyakan rekening sekolah kami disuruh print rekening dan pihak BPK menanyakan mana uang pribadi hanya 2 juta dan uang sekolah 30 juta telah digunakan pada bulan mei dan juni untuk keperluan sekolah untuk semester pertama berjalan. Dan telah habis digunakan keperluan sekolah jadi semua tuduhan dana BOS digunakan pribadi hal tidak benar.

Pada saat kami para sekolah oleh pihak DINAS Pendidikan dan kebudayaan, PLT KADIS Pendidikan dan Kebudayaan hanya disampaikan oleh pak ZIKRI secara lisan untuk membuat laporan dana BOS dengan transparan akuntable disarankan dana BOS disimpan di brankas sekolah, memang bagus saran dari PLT Kadis Pendididkan dan Kebudyaan Aceh Selatan, tapi hal sangat besar resiko bisa ada orang yang manfaatkan dating pencuri kesekolah itu alasan uang tidak disimpan disekolah makanya dana BOS disimpan bendahara sekolah biar aman di bank atas nama bendahara sekolah pada saat ada keperluan pihak tidak repot dan semua laptop crombook dibawa pulang karena kami tak mau mengambil resiko besar hilang uang sekolah, kita buat brankas besar pun dari besi Kalau ada niat pencuri mengambilnya dengan berbagai cara itulah kami menyimpan uang sekolah di bank biar aman kata Rusli kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Terbangan.       

Konfirmasi Minggu (13/7), PLT pendidikan dan Kebudayaan Zikri SPD beberapa kali di telpon dan di WA tidak angkat dan sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan Azhar SP.d  

mengatakan kompetensi dia menjawab karen hal ini sudah lama terjadi pada bulan Juni lalu dan sudah di clear kan oleh PLT Kadis Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebaiknya telpon lagi dia dan PPK SMP Mujni dan PPK SD Hendra sebagai Kabis SD. Konfirmasi Minggu (13/7), Wakil Bupati Baital Mukadis, Mukadis mengatakan persoalan ini sudah dijawab oleh PLT Kadis Pendidikan dan Kebudataan Aceh Selatan beberapa minggu lalu dan sudah clear dari jawaban PLT Kadis Pendidikan dan Kebudyaan Zikri SPD.

(spi/jb)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *