Aceh Selatan,sinarpagiindonesia.com – Sabtu pagi (12/9) Sekolah Dasar Negeri 1 Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tenggah pada jam 8.10 WIB anak anak belum masuk keruang kelas masing masing dan saya pada seorang petugas kebersihan Sofyan, saya tanya ada kepala Sekolah kata bapak tua mengatakan belum datang kesekolah dan lansung saya ke ruang guru dan kepala sekolah.
Pada saat di pagi itu terjadi keributan orang tua murid dengan guru,lansung saya bertanya kenapa Buk..? di jawabnya ada masalah orang tua merasa anaknya diberlakukan tidak baik. Namun sudah diselesaikan datang lagi sembari menanyakan dimana guru ya ng bernama Merry sambil keluar dari ruang.Tapi karena melihat saya wartawan,orang tua tersebut merepet sambil keluar katakan sama merry jumpai saya nanti ucap nya.
Salah seorang guru senior bertanya pada wartawan,bapak darimana apa dari Tapaktuan ?Wartawan SPI mengatakan ya,beberapa menit datang guru pria yang gak asing bagi saya karena pernah kenal di SDN Ujung Mangki. Dengan arogan cara bicaranya lalu dia mengatakan anggota GAM kan aneh,seorang PNS guru anggota GAM dan saya salam dan duduk dekat saya.Saya sangka dia kepala sekolah Negeri 1 ladang Rimba kecamatan Trumon Tenggah kabupaten Aceh selatan.Lalu dia katakan itu sambil tunjuk arah seorang itu kepala sekolahnya saya salam ,beliau tanya darimana…lalu wartawan SPI jawab dari Tapaktuan.Dan wartawan katakan ada datang senin lalu dan bapak tidak ada kata guru Bapak kepsek ke Jakarta.
Dan perlihatkan gambar Senin tanda wartawan spi ada datang sekolah, lalu dijawabnya saya ada urusan keluarga di luar kota Jakarta memang Senin lalu saya dak ada disekolah,waktu bapak datang saya gak disekolah suasana agak tegang. Kairuman spd orang Samadua tinggal kede paya , wartawan SPI bapak orang Samadua dia jawab tidak saya orang sini Ladang Rimba sambil mengatakan,orang paling enak mengatakan mencari kesalahan orang lain lalu wartawan SPI tak menyalahkan bapak mungkin bapak keluar kota urusan keluarga.
Saya berbicara jangan potong bicara saya,sambil bentak bapak dengar saya dulu ,lalu wartawan SPI salam dengan Kepsek wah,ini bahaya katanya
lalu dipotong oleh guru arogan namanya lupa dia katakan bapak pensiun belum kata wartawan SPI. 1 Desember 2026 lansung ngegas dia saya katanya Tim Mirwan mirah katanya enak sekarang ngaku timses.
Mirwan dan macam macam dan bapak sidak yang bisa sidak Bupati kalo bapak sidak saya lapor polisi lalu wartawan lapor Kapolsek nya kenal bapak AKP Sumanto,lalu dijawabnya gak.masalah bapak kenal Kapolsek dan dia Tanya bapak kenal Kadis Pendidikan dan kebudayaan Drs Zulkarnaini,Karman,Yusafran dan Martunis Erdiansyah,Akmal.AH.Selaku pendidik seharusnya jangan la berbahasa arogan terhadap orang lain. Apalagi wartawan bertugas di lindungi dengan undang undang PERS. Sudah saat nya setiap instansi mengetahui informasi terbuka agar kedepannya tidak lagi ada ke aroganan terhadap wartawan yang ingin meminta informasi untuk di publikasikan.
( AS 1/ABDA 1)
No comment