Pengusaha Muda, Muhammad Jusuf Darusman ( MJD ) Soroti Tambak Udang di Aceh Terancam Gulung Tikar


Banda Aceh, www.sinarpagiindonesia.com – Pengusaha muda Muhammad Jusuf Darusman, sebagai salah satu petambak Udang Vaname di Aceh menyampaikan rasa keprihatinannya mendalam terhadap para petambak udang maupun nelayan.Sabtu (18/10/2025)

“Saat ini kondisi ekonomi masyarakat pesisir, khususnya para nelayan dan petambak udang yang saat ini mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis.

“Petambak di Aceh sudah beberapa bulan ini panik akibat Harga udang Vaname dan hasil laut yang anjlok dalam beberapa bulan terakhir ini.”Ungkap Muhammad Jusuf Darusman berdasarkan dari keluhan para petambak maupun nelayan.” Ucapnya.

Hal ini telah berdampak langsung pada kesejahteraan ribuan keluarga di pesisir Aceh. Kondisi ini bukan hanya persoalan pasar semata, tetapi juga mencerminkan masih lemahnya sistem perlindungan dan dukungan terhadap sektor perikanan rakyat kita.

*Mendesak Solusi Pemerintah*

Muhammad Jusuf Darusman menilai pemerintah pusat dan daerah tidak bisa tinggal diam menghadapi persoalan ini. Jika tidak ada intervensi cepat, ia khawatir banyak petambak di Aceh akan gulung tikar.

“Saya mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi konkret, baik dalam membuka kembali akses ekspor maupun menjamin harga yang layak bagi petambak. Ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal mata pencarian hidup ribuan keluarga di pesisir Aceh yang menggantungkan hidupnya pada tambak udang,” ujarnya

*Alternatif Solusi*

Kita tidak bisa membiarkan masyarakat pesisir berjuang sendiri di tengah tekanan global, permainan harga lokal, serta minimnya fasilitas dan intervensi pemerintah.

Masalah ini harus menjadi pekerjaan rumah bersama antara pemerintah,maupun pelaku usaha,agar masyarakat mendapatkan solusi nyata yang berkeadilan Seperti :

– Mulai dari pembenahan rantai pasok.
– Stabilisasi harga, peningkatan akses pasar, hingga dukungan modal.
– Infrastruktur seperti cold storage dan fasilitas ekspor.

Saya menyerukan agar pemerintah daerah dan pusat segera turun tangan membantu para nelayan dan petambak, memastikan harga yang layak, serta membuka kembali kepercayaan pasar terhadap produk udang Aceh yang selama ini dikenal berkualitas tinggi.

Menurutnya, tanpa langkah-langkah strategis tersebut, potensi besar Aceh dalam industri budidaya udang bisa berubah.

Semoga dengan kolaborasi semua pihak, ekonomi pesisir Aceh dapat kembali bangkit, dan kesejahteraan nelayan dapat pulih seperti sediakala.”Tutupnya.

(spi/hj

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *