Lampung Utara, www.sinarpagiindonesia.com – Jagat maya kembali digemparkan dengan beredarnya video penggerebekan yang diduga melibatkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di SMAN 01 Kotabumi. Oknum guru tersebut diduga berselingkuh dengan pria yang sudah beristri.
Video berdurasi singkat itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @rini_kartika50, dan memperlihatkan suasana tegang di sebuah rumah kontrakan di kawasan Jalan Danau Towoti No. 51, Bandar Lampung. Dalam unggahan tersebut, tampak seorang perempuan tengah memergoki suaminya bersama seorang wanita yang disebut-sebut sebagai guru bimbingan konseling di SMAN 01 Kotabumi.
Pemilik akun, Rini Santika (28), warga Bandar Lampung, membenarkan bahwa video itu merupakan rekaman saat dirinya menggerebek suaminya, Andri Wijaya, yang bekerja di PT Suganda Djaya, bersama seorang perempuan bernama Ratu Zhafira Fajri, yang disebut sebagai guru ASN P3K.
> “Betul, kak. Video itu saya yang unggah. Saya gerebek suami saya bersama Ratu Zhafira Fajri di kontrakan Jalan Danau Towoti. Saya sangat terpukul, apalagi pelakunya seorang guru yang seharusnya punya etika dan jadi contoh,” ujar Rini saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).
Rini juga mengaku sempat mendapat ancaman dari perempuan tersebut saat melakukan penggerebekan.
> “Dia malah mengancam mau melapor ke polisi karena tidak terima saya gerebek, padahal saya istri sah. Saya berharap keduanya mendapat sanksi tegas dan dikeluarkan dari instansinya,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu guru di SMAN 01 Kotabumi yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa perempuan dalam video viral tersebut memang merupakan guru berstatus ASN P3K di sekolah tersebut.
> “Iya benar, beliau guru di sini. Tapi soal kebenaran isi video itu kami belum tahu pasti,” ujarnya singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SMAN 01 Kotabumi, Dra. Suryati Arsyad, M.M, belum memberikan keterangan resmi. Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan tenaga pendidik yang semestinya menjaga moral dan menjadi panutan bagi peserta didik.
(spi/as)



						
						
						
						
						
						
No comment