Subulussalam, www.sinarpagiindonesia.com – Guru Kota Subulussalam menggelar dzikir akbar peringatan HUT ke-28 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2025, bertempat di masjid agung Kota Subulussalam, jumat (21/11/2025).
Para guru dari berbagai sekolah di Kota Subulussalam datang dan memasuki masjid agung Kota Subulussalam. Sejak pagi hujan terus mengguyur Kota Subulussalam, mereka tetap antusias datang dan mengikuti gelaran dzikir akbar.
Sekda Kota Subulussalam H. Sairun, unsur Forkopimda, Asisten, Kepala SKPK, Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan, para kepala sekolah dan guru Kota Subulussalam berdzikir khusu’ dipimpin Ust. Zulfarsi. Bacaan kalimat Thoyyibah menggema di masjid agung.
“ Guru sangat berperan dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia disamping transfer ilmu pengetahuan, “ ucap Sekda Kota Subulussalam H. Sairun dalam membuka dzikir akbar.
Guru tarbiyah tadzimah (pendidikan dan penghormatan/pemuliaan) memiliki tiga fungsi utamanya adalah, pertama, guru sebagai pendidik dan pembimbing moral (Murabbi/Pembimbing Kehidupan).
Guru berfungsi sebagai pembimbing yang menanamkan nilai-nilai moral dan etika berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Ini mencakup pembentukan sikap jujur, amanah, sabar, dan berakhlak mulia, serta membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk (tazkiyah an-nafs).
Kedua, guru sebagai penyampai ilmu pengetahuan (Mu’allim/Pengajar). Selain pendidikan karakter, guru juga bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan secara mendalam, memastikan siswa memahami materi pelajaran, dan mengembangkan potensi intelektual mereka sesuai dengan ajaran Islam.
Ketiga, teladan (Uswah Hasanah/Inspirator). Fungsi terpenting dari guru tarbiyah tadzimah adalah menjadi teladan atau contoh yang baik bagi peserta didik. Melalui tindakan, perilaku, dan kepribadiannya, guru menginspirasi siswa untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya secara teori.
Ketiga fungsi tesebut meski dipahami dan disadari setiap insan guru. Tantangan guru saat ini adalah perilaku siswa yang kian condong kurang baik, sikap tak hormat kepada guru, ada diantara orang tua dan lingkungan yang kurang peduli terhadap pendidikan termasuk kemajuan tehnologi yang disalahgunakan.
“ Guru harus mampu mengendalikan diri terhadap berbagai persoalan di lingkungannya,” pesan Sekda.
Sumber : subulussalam kota.go.id
(spi/saur)



No comment