Samosir, www.sinarpagiindonesia.com – Pemerintah Kabupaten Samosir meresmikan Gedung Rawat Inap Anyelir dan Gedung Perinatologi RSUD Hadrianus Sinaga pada Senin (9/12/2025). Peresmian dilakukan oleh Bupati Vandiko T. Gultom melalui prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dua gedung layanan kesehatan tersebut dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan sebagai bentuk sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Samosir.
Acara peresmian turut dihadiri Anggota DPRD Samosir Noni Sulvya Situmorang, Sekda Marudut Tua Sitinjak, para kepala dinas, Ketua TP-PKK Ny. Kennauli A. Sidauruk, Ketua DWP Ny. Asti M. Sitinjak, unsur Forkopimda, organisasi kesehatan, serta tokoh masyarakat. Dalam peninjauan gedung, Bupati menyempatkan diri berbincang dengan pasien, memberi dukungan moral, dan menyerahkan bingkisan Natal.
Bupati Vandiko menegaskan bahwa berdirinya dua gedung baru RSUD merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Samosir dalam memperkuat kapasitas layanan kesehatan daerah. “Bangunan ini megah karena dukungan Kementerian Kesehatan. Audiensi kami kepada Menteri Kesehatan menghasilkan kebijakan yang hari ini dapat kita lihat bersama,” ujar Vandiko. Menurutnya, peningkatan fasilitas sekaligus menjadi langkah strategis untuk menekan angka kematian ibu dan anak serta memenuhi standar layanan kesehatan masyarakat di tengah tingginya Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD yang mencapai 121.
Vandiko juga mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas SDM kesehatan. “RSUD harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Tenaga kesehatan harus bekerja profesional, tulus, dan memberikan pelayanan prima. Melayani masyarakat sama dengan melayani Tuhan,” tegasnya.
Tidak hanya meresmikan fasilitas baru, Bupati turut menargetkan pengembangan layanan kesehatan berikutnya. Ia menyebut bahwa mulai tahun 2026 RSUD Hadrianus Sinaga harus membuka layanan jantung, mengingat kasus penyakit jantung merupakan salah satu yang tertinggi di Samosir. “Tahun depan RSUD kita targetkan mampu melayani kesehatan jantung,” ujarnya.
Direktur RSUD, Iwan Hartono Sihaloho, menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Anyelir didanai DAK Fisik sebesar Rp2,9 miliar, sementara Gedung Perinatologi senilai lebih dari Rp800 juta. Kemenkes juga menyalurkan bantuan alat kesehatan perinatologi senilai Rp9,9 miliar. Selain penambahan kapasitas tempat tidur, gedung baru ini dilengkapi fasilitas lift dan akan menerapkan standar ruang rawat inap tanpa kelas dengan maksimal empat tempat tidur per ruang mulai 2026.
Tokoh masyarakat Mangiring Naibaho menyampaikan apresiasi atas fasilitas baru tersebut dan berharap petugas medis terus meningkatkan pelayanan. “Ini fasilitas yang lama kami nantikan. Dengan ruang rawat inap tambahan, masyarakat berharap tenaga medis semakin ramah dan memberi kenyamanan bagi pasien,” ujarnya. Hal senada disampaikan Anggota DPRD Samosir Noni Sulvya Situmorang yang menegaskan dukungan DPRD terhadap peningkatan anggaran kesehatan dan meminta tenaga kesehatan menjaga sumpah profesi serta memberikan pelayanan setara tanpa diskriminasi.
(spi/red)









