Jakarta, www.sinarpagiindonesia.com – (KPK) Komisi Pemberantasan Korupsi Kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan korupsi di pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Ardito Wijaya Bupati Lampung Tengah dikabarkan diamankan oleh KPK.
Informasi penangkapan Bupati Lampung Tengah Ardito dibenarkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.
“Benar Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya diamankan KPK” ujar Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi Antara, seperti dilansir Merdeka,Momentum, Rabu (10-12-2025) malam.
Namun hingga kini, pimpinan KPK beserta Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, belum menyampaikan rincian dugaan perkara maupun pihak lain yang turut diamankan. Sementara itu, informasi yang dipeorleh menyebutkan, KPK kembali turun ke Kabupaten Lampung Tengah untuk melakukan penyelidikan terkait kasus yang tengah ditangani.
Sementara itu, informasi yang dipeorleh menyebutkan, KPK kembali turun ke Kabupaten Lampung Tengah untuk melakukan penyelidikan terkait kasus yang tengah ditangani.
KPK melakukan penggeledahan di Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Lampung Tengah. Ruangan Plt Kepala Dinas (Kadis) BMBK, EM disegel tim KPK yang turun ke lokasi.
Selain itu, EM bersama WH yang pernah menjabat Kepala UPT Jalan dan Jembatan Kalirejo turut dibawa untuk dilakukan pemeriksaan oleh KPK.
Tidak hanya itu. Informasi yang diperoleh menyebutkan, Bupati Ardito Wijaya bersama Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung Tengah, RHSm serta Plt Bapenda Lampung, AW, turut dibawa KPK ke Jakarta.
“Kalau KPK RI melakukan penggeledahan di Dinas BMBK Lampung Tengah benar. Kantor kami juga sudah dilakukan penyegelan,” kata staf BMBK Lampung Tengah yang enggan disebutkan namanya, Rabu (10-12-2025).
Tak hanya melakukan penyegelan, kata dia, KPK RI ikut membawa Kadis BMBK Lampung Tengah, EM dan WH.
“Abis menggeledah kantor kami. Kadis BMBK Lampung Tengah EM dan WH juga dibawa,” katanya.
Namun, hingga berita ini diterbitkan. Belum ada keterangan resmi dari pihak KPK. Sementara itu, ponsel Bupati Ardito Wijaya dan RHS pun dalam keadaan tidak aktif melansir Dari Harian MOMENTUM.
(spi/red)
