Sidikalang,sinarpagiindonesia.com – Kronologis, sekitar pukul 10:30 wib saya pergi ke Kantor Pos Sidikalang niat untuk membayar tagihan listrik, setibanya disana ada bang Ali Marhaban Sitohan sedang membeli materai, kepada saya abang itu mengeluh soal materai yang dibeli dibatasi.
Sementara menurut pengakuannya dia melihat masih banyak materai yang tersedia. Ali Marhaban pun menanyakan apa bisa memesan materai orangnya tidak ada, petugas kantor pos menjawab bisa. Tak lama berselang keluar oknum pegawai kantor pos yang lain (sakat berampu) dan mengatakan semua sisa materai sudah di pesan dan uangnya sudah dia terima.
Namun pada saat itu terjadi lah adu mulut antara Ali Marhaban dan Sakat Berampu. Entah apa permasalahan nya, saya yang berada dilokasi diminta Ali Marhaban untuk merekam. Saya merekam kejadian tersebut dan saat itu lah sakat berampu melakukan protes. “Kenapa anda foto, apa hak anda memoto, tau kau UU IT, sambil dia merampas Hanphone saya,
Saya berusaha menyelamatkan HP saya”. Dan saya mengatakan iya saya memang wartawan. Selanjutnya dia menantang saya untuk melaporkandirinya dan dia mengatakan silahkan viralkan. “Naikkan, mau koran apa kau, tampang kau aja kayak tukang sampah”, ucapnya. Setelah kejadian itu saya mengantar Ali Marhaban pergi keluar dari lokasi kantor pos.
Atas kejadian ini,untuk pembayaran rekening Listrik saya tunda dahulu dan kami berusaha menjumpai pimpinan Kantor Pos tersebut namun belum dapat ditemui.(spi/red)
No comment