Medan,sinarpagiindonesia.comBerdasarkan surat perintah tugas Nomor 171 / 12067 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang pedoman penyusunan tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi,Kabupaten, Kota dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan,pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah,tata cara evaluasi rancangan pembangun daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan jangka menengah daerah dan rencana kerja daerah.
Haris Kelana Damanik,ST Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan melasanakan kegiatan Resap Aspirasi (Reses) masa sidang III Tahun ke III T.A 2022.
Bertempat di
Gang Manggis C Lingkungan I Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan,Minggu (11/12)
“Hadir sebagai tamu undangan Sekretaris Camat Medan Marelan Adham Nasution,Kepala UPT Bina Marga Wilayah Utara Amsyahruddin Noor,ST ,Staf Dinas Perkim Medan Rudi Harto Manurung,Lurah Tanah Enam 600 Ari Ismail,S.Sos,MM,perwakilan Dinas Sosial Medan,Peni selaku perwakilan BPJS Medan ,Kepala Lingkungan I Haidir ,Kepala Lingkungan X Zuhri dan ratusan masyarakat Lingkungan I Gg Manggis C.Sebagai penceramah Ustadz H.Samsul Bahri dan Ustadz H.Ikhsan.
Dengan didampingi Indraheriadi Nasution selaku Sekretaris dan Rahmawati Harahap Bendahara DPC Partai Gerindra Kecamatan Medan Marelan,Haris Kelana Damanik selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kecamatan Medan Marelan menjelaskan kepada masyarakat Gg.Manggis C untuk pembangunan daerah melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di awali dengan Musrembang Kelurahan berlanjut ke Musrembang Kecamatan dan dijadikan pokok pikiran di Legislatif.
Dalam kesempatan itu juga,dihadapan ratusan masyarakat yang hadir,Haris Kelana Damanik menjelaskan pengertian Reses yakni menjeput langsung aspirasi masyarakat dalam kebersamaan sebagai bentuk keluhan masyarakat yang meliputi perbaikan maupun pembangunan sarana prasarana,pendidikan,kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Dengan resapan anggaran pembangunan di 21 Kecamatan pada tahun 2021 mencapai 1,2 Triliun.Sementara untuk tahun 2022 Pemko Medan mampu menyerap anggaran mencapai 1,4 Triliun.Dengan anggaran yang cukup besar tersebut diharapkan sarana dan prasana yang ada di kota Medan khususnya di Medan Utara yang rusak dapat dibenahi”sebutnya lagi.
Haris Kelana juga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk terlaksananya pembangunan di daerahnya masing-masing.Terutama mendukung pembangunan drainase (parit) demi mengatasi banjir di musim penghujan.
“Tahun 2023 diminta kepada Dinas Pekerjaan Umum kota Medan untuk mengaspal jalan utama Gg Manggis”harap Haris.
Sambungnya, terkhusus kepada Dinas Perkim Kota Medan pada tahun anggaran 2023 dapat memprioritaskan program Bedah rumah dan distribusi air bersih ke rumah-rumah warga serta mengatasi ada pembangunan Sepsiteng bermasalah yang ada di Lingkungan V Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Deli.
Haris Kelana juga menyebutkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat melalui DPC Partai Gerindra Kecamatan Medan sudah menyediakan 5 unit mobil Ambulance untuk melayani masyarakat yang sakit, melakukan penjeputan langsung dari rumah warga yang mengalami sakit untuk dibawa ke rumah sakit.
Melalui staf hariannya yang membidangi kesehatan,Herawati meminta kepada masyarakat disabilitas yang membutuhkan alat dengar,kaca mata resep, kaki palsu,kursi roda dan tongkat untuk mempersiapkan berkas atau data kependudukannya berupa Kartu Keluarga dan KTP dalam tempo waktu 3 hari untuk di mohonkan ke Dinas Sosial.
Sementara itu,Peni selaku perwakilan dari BPJS kota Medan menanggapi terkait banyaknya keluhan masyarakat yang ingin berobat namun ditolak oleh pihak rumah sakit.
“Pihak BPJS tidak dapat mencampuri kuota ruang perawatan disuatu rumah sakit.Namun BPJS mencoba memfasilitasi masyarakat yang imergency untuk berobat ke rumah sakit” sebut Peni.
Dalam sesion tanya jawab yang disediakan panitia,Haidir Tanjung salah satu warga Lingkungan X Kelurahan Tanah 600 mengharapkan komitmen kepada Haris Kelana untuk menepati janjinya yang disebutkan di dalam kegiatan Reses menindaklanjuti keluhan masyarakat di wilayah Medan Marelan dan sekitarnya.
Berikutnya,Rohani warga Gg. Persatuan Tengah Lingkungan I mengeluhkan tidak adanya sarana parit sehingga jalan di Lingkungan tersebut tergenang banjir.
“Selama ini kami para warga Gg.Persatuan menggalang dana secara bergotong royong untuk pembuatan parit,namun sampai saat ini tinggal 2 meter lagi belum terselesaikan. Kami berharap kepada bapak dewan yang terhormat untuk bisa membantu memfasilitasi menyelesaikan pembuatan parit tersebut”harap Rohani kepada Haris Kelana Damanik.
Selanjutnya, Faridah warga Lingkungan X memohon penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar jalan Marelan Raya.
“Menanggapi keluhan warga tentang pedagang kaki lima,kepada para kepala lingkungan terkait banyaknya unit usaha cafe di Medan Marelan yang belum terdata untuk retribusi pendapatan asli daerah kota Medan,agar segera ditertibkan”pinta Haris.
Ditengah berlangsungnya kegiatan Reses,Haris Kelana Damanik dikejutkan dengan penyampaian nasib miris yang dialami Yulianti warga Lingkungan X mengadukan kepada Haris Kelana terkait keterbatasan biaya anaknya yang mengalami penyakit Gagal Ginjal dan Hipertensi.
Mendengar pengaduan salah satu masyarakatnya tersebut sepontanitas Haris Kelana Damanik memerintahkan stafnya Herawati yang membidangi kesehatan untuk segera membawa anak yang mengalami gagal ginjal dan hipertensi tersebut ke RSUD dr. Pirngadi Medan untuk melanjutkan perobatannya.
Diakhir kegiatannya, Haris Kelana Damanik memberikan bantuan paket sembako kepada ratusan masyarakat ekonomi lemah.( spi/imuh)
No comment