Warga Desa Kalibalangan Abung Selatan Resah Diduga Air Sumurnya Tercemar Pupuk Dari Gudang Pupuk Sriwijaya


Lampung Utara, www.sinarpagiindonesia.com – Bertahun tahun warga seputaran Gudang Pupuk Sriwijaya Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara mengeluh dan resah diduga air sumur milik warga tersebut tercemar dari pupuk Sriwijaya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan,akibat dampak dari dugaan pencemaran pupuk tersebut puluhan air sumur warga tidak dapat di konsumsi sebagai air minum maupun untuk kebutuhan memasak,bahkan beberapa warga harus mengambil air bersih untuk di konsumsi makan dan minum dari luar.

Saat awak media menyambangi kediaman warga di seputaran gudang pupuk sriwijaya tepatnya di Desa Kalibalangan, Puluhan emak emak menuturkan bahwasannya sumur sumur mereka tidak dapat lagi untuk di konsumsi sebagai air minum maupun untuk masak.

” Ya dek, Sumur sumur kami tidak bisa buat di konsumsi karena tercemar pupuk,airnya berkilau seperti berminyak,lengket kalau kita pakai buat mandi, dan kalau hari hujan berasa bau udara yang menyengat dari gudang pupuk tersembut sampai ke rumah rumah kami yang dekat dengan gudang pupuk ini.

Kami meminta dari pihak terkait agar hal ini dapat di atasi,karena ini sudah menjadi keluhan kami dan merugikan kami sebagai warga yang ada di seputaran gudang pupuk sriwijaya ini,tutur warga.

Terpisah, Pada tanggal 25 agustus 2025 lalu,warga dan awak media menyambangi Kantor Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan,untuk berkordinasi dengan Kepala Desa (Kades) Reza Suhendra.

Kades Reza Suhendra menuturkan pihaknya selaku pemerintah Desa Kalibalangan akan menyampaikan ke pihak gudang pupuk sriwijaya, apa apa yang sudah menjadi keluhan warga ini.

Saat di konfirmasi kamis pagi 04 september 2025, Joni Selaku pimpinan gudang dari vendor PT.BGR Logistik Indonesia yang menaungi gudang pupuk Sriwijaya Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara menuturkan, Dan kalau terkait pengaduan masyarakat itu sudah saya terima pak, dan itu sudah saya sampaikan ke perusahaan ini pak, jadi saya juga masih menunggu apa keputusan dari atas dan apa tindak lanjut selanjutnya,pungka joni.

(spi/as/tim)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *