247 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Siap Dongkrak Ekonomi, Di Lampung Utara


Lampung Utara, www.sinarpagiindonesia.com – Kepala Dinas koperasi UMKM Dan Tenaga Kerja, kabupaten Lampung Utara,Mikael Saragih
menegaskan bahwa program nasional Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih Hingga kini, 247 Desa atau Kelurahan telah terbentuk dan siap dioperasikan di Lampung Utara.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas koperasi UMKM Dan Tenaga Kerja, Lampung Utara,Mikael Saragih, ketika usia memimpin rapat koordinasi soal pembangunan usaha koperasi desa dan kelurahan,di aula Dinas koperasi UMKM Dan Tenaga Kerja,Senin 3 November 2025.

Kopdes Merah Putih Lampung Utara memiliki kantor yang representatif. Selain itu, koperasi ini juga menjalankan beragam unit usaha mulai dari gerai sembako, penyalur gas elpiji, pos logistik, unit simpan pinjam, penyaluran pupuk, serta klinik kesehatan.

Unit usaha itu dijalankan dengan dukungan dari berbagai pihak: Pertamina Patra Niaga untuk penyaluran gas elpiji, untuk gerai sembako,Bulog, usaha simpan pinjam bersama BNI dan Bank Himbara.

Kopdes Merah Putih untuk di wilayah Lampung Utara ini akan menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat setempat,”terang Kepala Dinas koperasi UMKM Dan Tenaga Kerja, Lampung Utara,Mikael Saragih.

Ardhy, Ketua Pengurus Kopdes Merah Putih kelurahan cempedak, kecamatan Kotabumi, Lampung Utara menerangkan, nantinya akan membuka gerai tokok sembako, dan keberpihakan kepada masyarakat,khususnya Kelurhan cempedak, hal itu sesuai dengan pongram presiden, meski saat ini koperasi merah putih cempedak masih galangan anggota koperasi.

“Alhamdulillah saat ini pengurus merah putih kelurahan cempedak, sudah berjalan. Kami juga nantinya akan memberikan harga yang lebih murah dari harga pasaran, perbaikan ekonomi melalui pendekatan ekonomi masyarakat maupun rumah tangga,” ujar ardhy

Yunita warga kelurahan cempedak menyambut hangat kehadiran koperasi merah putih kelurahan cempedak, dirinya berharap koperasi dapat menjadi solusi atas permasalahan harga dan distribusi kebutuhan pokok di pasar mereka.

‘Saya harap harganya (sembako) lebih murah, bisa terjangkau oleh masyarakat kecil,” ujar Ibu tiga itu.

(spi/as/hs)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *