Tapaktuan, www.sinarpagiindonesia.com – Pantauan Media Online Online Sinar Pagi Indonesia.com selasa siang (4/11) mendatangi SDN 1 Menggamat Kluet Tenggah kabupaten Aceh Selatan, Kecamatan yang Geografinya dataran yg luas diatas pegunungan yg terbentuk satu kecamatan yang baru dari kecamatan lain yang ada diAceh Selatan.
Menggamat Adalah daerah kaya hasil bumi yaitu Kayu, Biji Besi dan Emas, Minyak nilam dan sebagainya, daerahnya memang jauh dari ibukota Kabupaten Aceh Selatan kira kira 50 KM dan kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Kluet Utara, bahasanya 95 % bahasa Kluet lebih banyak warganya dari keturunan Kluet Kotacane dan Gayo alas dan warganya bermarga seperti Selian, Pinem dan lainnya.
Liputan media Online Sinar Pagi Indonesia selasa(4/11) siang jam 14.30 sampai sore 16.42 wib memantau beberapa Sekolah yang dapat Proyek Rehab atau Revit dengan APBN Pusat yang dikawal lansung Kejaksaan Agung kalau diKabupaten Aceh Selatan oleh Kajari setempat, Tim SPI memantau pekerjaan SDN1 Menggamat, SDN 2 Menggamat dan SMPN 3 Kluet Tenggah, para pekerja bangunan sedang melaksanakan pekerjaan masing masing lalu kami tanya mereka jawab apa ada adanya, malah ada pekerja tukang bangunan menjawab pertanyaan Media Online SPI jawab pekerja kami tak tahu proyek ini, kami adalah pekerja dari kandang kluet Selatan dan Kepala Sekolahnya pun gak tau namanya dan lalu Tim SPI apa Pak Tabrani Kepala sekolah atau kepala SMPN 3 Kluet Tenggah ini ? salah seorang Tukang yang seniornya menjawab gak tahu, lalu secara spontan bertanya pada temannya dengan bahasa kluet siapa kepsek SMPN 3 kluet, dijawab temannya ya pak Tabrani Kepala SMPN 3 Kluet Tenggah ini lalu Wartawan minta Pamit.
Konfirmasi kepala Tukang atau Mandor proyek Rehab SDN 1 Menggamat mendatangi wartawan sinar pagi indonesia lalu spontan ditanya kenapa gak ada papan pengumuman proyeknya dijawabnya “Memang sengaja gak dibuat Papan Nama Proyek Rehab Sekolah SDN 1 Menggamat atau Revit dengan dibiayai dana APBN Mendikdasmen, kepala sekolah lansung datang keJakarta kantor Mentri Dikdasmen menanda tangani langsung didepan Panitia Proyek Rehab Sekolah atau Revit dibiayai APBN dan lansung Anggaran 70% masuk Rekening Sekolah dan saat Finis atau siap Revitalisasi dan dinilai proyek sekolah Revit tersebut layak dan Sesuai kontrak baru dibayar 30% lagi, jadi gak bisa neko neko atau main main Para Kepala Sekolah Baik SDN, SMPN, SMAN, SMKN, dan SLB serta sekolah lainnya yang dapat Proyek rehab atau Revitalisasi yang di Swakelola langsung Kepala Sekolah masing masing di setiap Kabupaten di Seluruh Negara Republik Indonesia dan di Awasi lansung Kejaksaan Agung CQ Kajari setiap kabupaten/Kota.
Ditambahkan kepala tukang atau Mandor SDN 1 Menggamat menjawab dengan tanpa beban sedikit nada keras memang gak dipasang klo dipasang banyak yang datang ke SDN1 Menggamat ini yaitu dari INI dan ITU, barusan Tim Jaksa datang dan Dinas maksudnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lalu Wartawan SPI siswa sekolah dimana dijawab mandor atau kepala tukang numpang di SDN 4 Menggamat dan sekolah Sore hari lalu wartawan SPI pamit, mendatangi Sekolah SDN 4 Menggamat jam 16.00 wib sore namun Kepala SDN 1 Menggamat kurang bersahabat atau ramah terhadap wartawan, lalu saya perkenalkan saya Wartawan Media Online Sinar Pagi Indonesia dengan memperlihatkan Kartu Pers lalu Kepsek SDN 1 Menggamat Pak Nyak Raden SPd hanya melihat dan mengangguk lalu diam aja supaya cair suasana kami Wartawan SPI katakan istri saya kakak dari Istri Almarhum Dedy dan Anaknya TNI AD tugas di Kostrad, Pak Nyak Raden angguk diam seribu bahasa lalu wartawan SPI kenapa gak ada papan nama proyek pengumumannya, di jawab Nyak Raden dengan sedikit gugup Ada di situ dan dikatakannya ada Tim dari Jaksa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan datang ke SDN1 Menggamat Kluet Tenggah lalu diam seribu bahasa hampir 20 menit karena hari dah sore takut hujan diatas Padang luas pegunungan jalanya pun menuju Menggamat Kluet Tenggah agak sedikit kurang bagus, Wartawan Media Online Sinar Pagi Indonesia Pamit pulang dan Pak Nyak Raden tanya sama apa pergi ke Menggamat kluet Tenggah karena orang mikir seribu kali ke Menggamat Kluet Tenggah kalo gak ada yg penting dan Wartawan datang ke Menggamat Kluet Tenggah karena tugas Jurnalistik walaupun jauh dengan biaya sendiri pakai mobil dan supir sambil kunjungi Kampung istri dan saudara kandung serta keluarga istri,Mungkin Faktor Gak mungkin pihak Ekstranal seperti Wartawan, LSM dan Aparat Penegak Hukum lainnya selain Jaksa dan Dinas PdanK kabupaten Aceh Selatan karena jauh terpencil daerahnya tapi jalan masih layak dilalui walau sedikit berlubang dan becek serta melewati pengunungan jalanya kecil pas satu kenderaan roda empat dan enam susah berpapasan.
saat konfirmasi PLT Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan melalui Kabid Pembinaan SD Rabu(5/11) via WA dijawabnya oleh Kabid Pembinaan SD T.Rismajon SPd beberapa saat kemudian Via WA mengatakan yang berhak mengawasi pihak Kejaksaan dan kami dari Dinas PdanK Bidang Pembinaan SD hanya pembinaan sekolah dan Administrasi cara mendapatkan Proyek Rehab sekolah SDN atau Revitalisasi kata Rismajon SPd.
Beberapa minggu lalu wartawan SPI tanya sama Kajari Tapaktuan cq Kasi Intel kajari Tapaktuan Hakim Pohan ,SH mengatakan pada wartawan Sinar Pagi Indonesia saat ditanya masalah pengawasan Proyek Revitalisasi Sekolah TK, SDN, SMPN, SMAN, SMKN, SLB dan sekolah Negeri dan Swasta seperti Pesantren juga dapat Pesantren modren Ramahtul Ibad Ladang Rimba yang SMPnya ada dapat Revitalisasi, pengawasannya ketat dan satu sen pun gak boleh diberikan pada pihak lain sekali pun Penegak hukum Polisi dan harus Tepat dan Transparan pengunaan uang anggaran Revit sekolah atau Rehab Sekolah kecuali uang sekolah kepala sekolahnya memberikan uang kepada pihak lain, itu terserah dan hak kepala sekolahnya masing masing kata Kasi Intel Kajari Tapaktuan.
(spi/jb)



No comment