Home / Semua Berita / Medan Terkini / Zakiyuddin Harahap Salurkan Bantuan ke Dapur Umum Warga Korban Banjir di Medan Labuhan

Zakiyuddin Harahap Salurkan Bantuan ke Dapur Umum Warga Korban Banjir di Medan Labuhan

Medan,sinarpagiindonesia.com –Pemko Medan menyalurkan sejumlah bantuan untuk dapur umum korban banjir di Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (6/12/25). Bantuan yang disalurkan ini merupakan bentuk keprihatinan dan empati terhadap warga korban banjir yang terjadi pekan lalu di Kota Medan.

Penyaluran bantuan ini diserahkan Wakil Wali Kota Medan H Zakiyuddin Harahap di dapur umum yang dibangun swadaya warga di Masjid Al Hijrah, lingkungan 11. Saat menyalurkan bantuan kondisi jalan di wilayah tersebut masih tergenang air setinggi mata kaki.

Banjir yang telah melanda Kota Medan beberapa waktu lalu telah menyebabkan sejumlah warga terpaksa mengungsi. Dapur umum menjadi salah satu kebutuhan mendesak bagi warga yang terdampak banjir.

“Pemko Medan berkomitmen untuk membantu warga yang terdampak banjir. Kami akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan,” kata Wakil Wali Kota Medan H Zakiyuddin Harahap.

Bantuan berupa sembako, selimut, perlengkapan mandi, tikar dan Pampers serta obat-obatan ini diterima Ketua BKM Masjid Al Hijrah. Zakiyuddin berharap bantuan ini dapat membantu warga memenuhi kebutuhannya pasca musibah banjir.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus berdoa untuk menghadapi bencana ini,” ujar Zakiyuddin Harahap didampingi Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir.

Ditambahkan Zakiyuddin Harahap, belajar dari musibah banjir yang terjadi kemarin di kota Medan, Pemko Medan berencana akan menyediakan perahu karet di setiap kecamatan yang rawan Bencana khususnya di Kecamatan Medan Utara.

“Kita akan menyediakan perahu karet di kecamatan yang rawan bencana. Agar jika terjadi banjir warga yang terdampak dapat segera dievakuasi “, sebut Zakiyuddin Harahap.

Diketahui warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut sebanyak 750 Kepala Keluarga dan 500 rumah. Mereka mengungsi di Masjid dan Gereja serta rumah warga yang bertingkat. (spi/red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *