Menkumham Berikan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Kepengurusan BKAG

Medan,sinarpagiindonesia.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menerbitkan Keputusan persetujuan atas Perubahan Anggatan Dasar (AD) dan susunan kepengurusan Bina Kerjasama Antar Generasi (BKAG) dibawah kepengurusan Pdt DR Asaf Marpaung.

Keputusan itu diterbitkan Menkumham melalui Direktorat Jenderal Adminiatrasi Hukum Umum (Ditjemahu) dengan Nomor AHU-0000406.AH.01.08 tahun 2022, tanggal 02 Maret 2022.

Kepala Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) DPP BKAG, Tribrata Hutauruk, SH MH, Minggu (06/03/2022) mengatakan, perubahan Anggaran Dasar dan Kepengurusan BKAG merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Musyawarah Luar Biasa Dewan Pendiri Pusat yang dituangkan dalam surat keputusan tanggal 14 Juni 2021, Nomor: 01/SK/DP/VI/2021.

Sejak terbitnya surat keputusan Menkumham itu, sebut Tribrata Hutauruk, dengan demikian terhitung mulai 02 Maret 2022 Anggaran Dasar dan susunan pengurus dan pengawas DPP BKAG sudah berganti.

“Dengan demikian susunan pengurus dan pengawas yang sebelumnya berdasarkan Keputusan Menkumham tertanggal 14 Juni 2019 Nomor AHU-0006199.AH.01.07.Tahun 2019 sudah tidak berlaku lagi,” tegas Tribrata Hutauruk.

Adapun susunan pengurus dan pengawas berdasarkan Keputusan Menkumham dengan AHU yang baru, terang Tribrata Hutauruk, Pdt DR Asaf Marpaung, selaku salah satu dewan pendiri pusat BKAG sebagai Ketua Umum. Pdt Lamsihar Sihite SH MTh sebagai Sekretaris Jenderal, Youke Yenny Muntu sebagai Bendahara dan Pdt Langsung Sitorus sebagai Ketua Pengawas.

“Ini adalah lex posteriori derogat legi priori dengan pengertian bahwa undang-undang baru merubah atau meniadakan undang-undang lama yang mengatur materi yang sama. mengatur masalah yang sama dalam hierarki yang sama,” tambahnya.

Sementara Pdt Lamsihar Sihite SH MTh menambahkan, DPP BKAG masih membukakan pintu bagi pengurus BKAG bentukan kepengurusan Pdt Denny Tumiwa dan Pdt Artinius Sihotang.

“Kita berharap orang lama versi kupengurusan Pdt Denny Tumiwa dan Pdt Artinius Sihotang untuk bergabung dengan BKAG yang sebenarnya,” ujarnya.

Pdt Lamsihar Sihite SH mengimbau kepada instansi pemerintah, swasta dan organisasi lain agar kiranya dapat mengetahui dan memaklumi, keadaan BKAG yang sebenarnya dan juga tidak lagi melayani dalam bentuk permohonan bentuk apapun mengatasnamakan DPP BKAG dari kepengurus lama Pdt Denny Tumiwa dan Pdt Artinius Sihotang.

“Bila Pdt Denny Tumiwa dan Pdt Artinius Sihotang masih memakai BKAG, kami akan mengambil tindakan tegas,” tegasnya.

Hal serupa juga disampaikan Pdt DR Asaf Marpaung, pengurus pusat dan pendiri siap menerima kembali
pihak kepengurusan yang dibentuk Pdt Denny Tumiwa dan Pdt Artinius Sihotang.

“Tetapi jika tidak mau, pengurus pusat dan dewan pendiri BKAG Nasional akan mengambil tindakan tegas,” pungkasnya. (spi/red)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *