“Pemerintah Daerah Pilih Kasih,Petani Kebun Tak Pernah Dapat Bantuan”

367

 

Kotabaru,sinarpagiindonesia.com – Kisah seorang petani kebun Mariati (54) Warga Desa Sebelimbingan RT 05/01, Kecamatan Pulau laut utara, Kabupaten Kotabaru ini, sehari-harinya hanya bekerja sebagai petani kebun yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggalnya, Minggu 17/05/20 di temui saat di rumah nya.

Mariati sebenarnya sudah lama tinggal di Desa tersebut, dan memiliki 3 orang anak. namun saat ini mereka sudah tidak tinggal bersama lagi, kini ia hanya tinggal bersama sang suami Tardi (53). yang saat ini suaminya menderita cacat pada bagian mata menyebabkan penglihatannya kabur sejak kurang lebih 15 tahun lalu, kini sang istri (mariati) harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Di tengah ramainya pembagian bantuan sosial dan dampak virus COVID-19, Mariati mengucapkan” selama ini tidak pernah medapatkan bantuan sosial (bansos) apapun dari pemerintah. jangankan untuk bantuan langsung tunai (BLT) dampak COVID-19 ini, bantuan-bantuan sebelumnya pun tak pernah ia terima.

“Menurutnya, petugas pendata belum pernah sama sekali datang kerumahnya, padahal ia memiliki KTP dan KK yang beralamat sesuai dengan domisilinya sekarang, sudah 3 kali ganti RT, saya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun,” jelasnya.

Mariati menambahkan, kawan-kawan atau sekampung pada rame mendapat bantuan, sedanngkan saya hanya mendengar dan melihat. rasa bagaimana ya soalnya saya tidak dapat.

“Saya berharap kepada pemerintah supaya jangan saling beda membedakan, sebab kami juga orang yang terdampak ekonomi pandemi COVID-19. sekali lagi saya mohon kepada pemerintah supaya yang ada di pelosok desa ini diperhatikan, dan saya harap setiap pemerintah seperti kepala desa dan RT jangan pilah pilih kasih saya juga masyarakat kecil.” pinta Mariati.(riz/wr)