Pengangkatan Kepala Lingkungan Sesuai Perwal No 21 Tahun 2021

Medan,sinarpagiindonesia.com – Kepala lingkungan merupakan perpanjangan tangan kepala Kelurahan. Maka dari itu setiap lingkungan di suatu kelurahan perlu di tempat seseorang yang memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya. Bukan semata-mata untuk meraih jabatan belaka dan hanya mementingkan orang-orang terdekatnya saja.

Saat di temui wartawan Sinarpagiindonesia.com, Sekretaris Camat Medan Denai, Yoga Budi Pratama Irawan, S.STP, M.Si mengatakan, saya selaku Ketua Tim Verifikasi Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan merupakan suatu bentuk dalam menegaskan pengangkatan Kepala Lingkungan yang sudah sesuai dengan Perwal 21 Tahun 2021.

“Pengangkatan Kepala Lingkungan ini bukan Pemilihan Kepala Lingkungan seperti Pilkades, Pilkada ataupun Pilpres yang diatur oleh UUD. Hasil tim verifikasi dilaporkan ke Camat, bukan diumumkan secara terbuka layaknya hasil Pilkades. Dan perlu diketahui Tim Verifikasi bukan Panitia Pelaksana Penerima Kepala Lingkungan seperti layaknya Pilkades atau Pilkada, tapi ini Tim Verifikasi Pengangkatan”, Ujar Yoga.

Proses pengangkatan kepala Lingkingan tersebut melalui ujian tertulis dan wawancara yang dilakukan Tim Verifikasi. Soal ujian yang diberikan pada saat pelaksanaan ujian tertulis dan wawancara seputar tugas pokok dan fungsi Kepala Lingkungan dan visi misi Walikota Medan tegas Yoga

Lanjut Yoga, Tidak ada pertanyaan lain diluar itu, dan kami mohon maaf, hasil dari ujian yang telah dilakukan mengecewakan. Jadi hasil ujian dan wawancara inilah yang menjadi pertimbangan dari kami dalam mengangkat Kepala Lingkungan, tidak mungkin kami melanggar Perwal, karena kami hanya Tim Verifikasi yang bertanggungjawab melaporkan hasilnya kepada Camat, katanya

Ketua Karang Taruna Kecamatan Medan Denai, M. Husni Maulana, S.Pd.I mendukung dan memberikan apresiasi terhadap kinerja Tim Verifikasi. Pengangkatan Kepala Lingkungan se-Kecamatan Medan Denai tahun 2022.

Tentunya dalam pengangkatan Kepala Lingkungan ini pasti ada yang diangkat dan ada yang belum. Hal ini sudah biasa, hanya saja belum berkesempatan untuk mengabdikan dirinya ke masyarakat dengan menjadi Kepling, namun kita yakin bahwa bukan karena menjadi Kepling saja baru kita dapat berbuat dan berkarya untuk masyarakat, mari sama kita ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara yang kita cintai ini dengan menjadi diri kita masing-masing. Kata Husni.

Saya menilai calon Kepling yang mengikuti verifikasi ini adalah orang-orang pilihan dan merupakan tokoh dari lingkungannya masing-masing bukan karena pesanan dari suatu golongan semata, Ujar Husni
(Spi/ imuh)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *