Proyek Siluman di Desa Batu Nangkop Lampura Terindikasi Kebal Hukum

SPAM DAK 2022 di Desa Batu Nangkop di Duga Tanpa Plang Proyek. 

Lampura,sinarpagiindonesia.com – Ditengah keterbukaan informasi publik saat ini dan pengawasan yang sangat ketat masih saja ditemukan indikasi korupsi, seperti yang terjadi di desa Batu Nangkop.

Terdapat proyek pipanisasi dan sumur bor 2 titik dengan nilai diperkirakan lebih dari 900 juta tanpa didukung dengan papan informasi dan plang proyek.

Kegiatan SPAM DAK 2022 di Desa Batu Nangkop Sungkai Tengah masih ditemukan tidak memasang papan proyek maupun informasi diduga karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait.

Menurut Kepala Tukang, Supoyo dirinya ditunjuk oleh Kades setempat untuk pembangunan tower dan tidak ada papan proyek dalam pekerjaan itu bahkan dirinya tidak mengetahui berapa anggaran dan ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

“saya ngak tahu masalah papan proyek tapi memang tidak ada dan saya hanya dibekali gambar sedangkan secara teknis tidak ada yang mengarahkan bang dan seingat saya orang atas (PUPR) belum pernah ketemu saya dilokasi” jelas dirinya.

Senada dengan Supoyo, Kaur Pembangunan Desa Batu Nangkop, Darmawan juga mengatakan tidak tahu apapun terkait besaran anggaran program itu maupun ketua KSM.

“yang tahu cuma kades bang, temuin saja orangnya enak kok tapi memang susah mencarinya memang betul saya kaur pembangunan tapi tidak terlibat disitu” jelas Darmawan, Rabu (05/10/2022).

Salah satu warga menyebutkan bahwa masyarakat tidak mengetahui program itu darimana terlebih anggaran nya berapa.

“yang jelas kades semua yang paham bang, kalo ngak salah anak gadisnya juga bagian keuangan gitu” jelas warga.

Menurut pantauan di lapangan terdapat 2 titik pengerjaan SPAM DAK 2022 tanpa Plang Proyek dan warga sekitar tidak mengetahui penanggung jawab kegiatan itu serta
diduga spesifikasi pekerjaan tidak sesuai.

Sebelumnya telah diberitakan dugaan potongan 15 persen oleh oknum ASN untuk dana pengamanan media dan monopoli Dinas PUPR Lampura atas pengadaan barang dan alat dalam program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) DAK 2022 di Lampung Utara kembali ditemukan sejumlah permasalahan dalam program tersebut.(spi/team/*)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *