Sepanjang 25 Km Jalan Sidikalang Ke Kecamatan Silima Pungga Pungga Dairi Rusak Parah

Dairi,sinarpagiindonesia.com – Sepanjang 25 Kilometer infrasruktur jalan antara Sidikalang ibu kota Dairi ke Kecamatan Parongil Kecamatan Silima Pungga Pungga hancur lebur rusak parah.

Hasil pemantauan SPI, Senin 14/2 Jalan raya lintas dari ibukota Kabupaten dari kota Sidikalang menuju Kecamatan Berampu, Lae Parira dan Kecamatan Silima Pungga Pungga sulit dilalui kenderaan roda empat maupun jenis truk pengangkut hasil pertanian.

Di sekitar jalan Kecamatan Berampu ke Lae Parira Hingga ke Parongil, ribuan lobang menganga berada di tepi maupun di badan jalan dengan berbagai ukuran dan kedalaman.

Pada saat musim hujan jalan rusak akan membentuk kolam sehingga tak jarang pemilik kenderaan sepeda motor bisa terjerembab dan terjatuh kedalam lobang jalan menganga karena permukaan jalan tertutupi air.

Menurut hasil keterangan beberapa masyarakat sekitar, Lamhot Sitorus mengatakan jalan yang dilalui mereka memang sudah cukup parah dilalui kenderaan roda empat jenis mobil atau angkot.

“ Jarak antara Sidikalang ke Parongil sejauh lebih kurang 25 kilometer namun jika kita bawa mobil, menghabiskan waktu sekitar 2 jam lebih, apalagi jika jenis truk pengangkut hasil bumi bisa 3 jam” ujar dua bapak anak ini penduduk desa Parongil Kecamatan Silima Pungga Pungga.

Lain lagi pengakuan salah satu sopir truk jenis Colt Diesel bermarga Manurung mengatakan hampir seminggu sekali mengangkut hasil bumi jagung dan lain lain.

Disebutkan, setiap dia melintas ke Parongil harus ekstra hati hati jika tak ingin kenderaannya mengalami kerusakan parah seperti per atau ban yang meletus atau terbalik.

Untuk itu masyarakat dari empat Kecamatan khususnya Kecamatan Berampu, Lae Parira, dan Kecamatan Silima Pungga Pungga berharap agar pihak Pemerintah Kabupaten Dairi mau memberikan perhatian khusus untuk memperbaiiki jalan yang dimaksud, minimal bisa di tambal sebelum mengambil korban jiwa maupun harta benda dijalan yang rusak tersebut

Menurut mereka, jika jalan yang baik dan mulus sangat membantu arus ekonomi yang baik karena hasil pertanian akan lebih murah dijual keluar dari Kecamatan kecamatan maupun desa  (spi/ginting)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *