Lampung Utara, www.sinarpagiindonesia.com –
Mendapat kabar adanya warga yang sakit dan menderita penyakit lumpuh layu, Wansori, S.H Ketua dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Lampung Utara kunjungi kediaman Saman.
Kehadiran Ketua DPRD Lampung Utara, Wansori, SH, di rumah Saman warga Talang Baru, Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan itu didampingi oleh anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Lampung Utara, Muhammad Agung Cakra Negara pada, Jum’at (17/2/2023).
Turut hadir dikediaman Saman mendampingi Ketua DPRD, Camat Kotabumi Selatan Dedi Nurman bersama jajarannya, Kepala Desa Mulang Maya Alwan dan Kepala Puskesmas Kotabumi II Wahyu Utami.
Setelah melihat kondisi kedua Kakak adik yang menderita penyakit lumpuh layu itu, Ketua DPRD Lampung Utara, Wansori meminta pihak-pihak terkait untuk lebih peka dan melakukan tindakan untuk membantu warga terlebih kepada mereka yang perekonomiannya di bawah standar menengah.
Setelah mendapatkan informasi atas adanya masyarakat yang menderita sakit atau cacat permanen sejak kecil, saya langsung melakukan kunjungan ke kediaman Saman warga Talang Baru, Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan ini, kata Wansori.
Setelah kita sampai dirumah orang tua anak tersebut, didampingi oleh pak camat, kepala desa dan kepala puskesmas, semua proses untuk membantu kedua anak ini sudah dimulai. Baik dari desa, kecamatan itu sudah berjalan, namun lebih khusus kedepan kita ini secara konferensip agar dari dinas kesehatan atau puskesmas punya kajian, anak-anak ini sakitnya disebabkan oleh apa, ujar Wansori.
Karena, lanjutnya, Saman bersama istrinya punya anak empat yang dua cacat permanen, dan yang satu cacat dari sang ibunya hamil 7 bulan, artinya kita kedepan harus punya analisis.
Penyakit yang diderita masyarakat tersebut, disebabkan oleh apa dan apa upaya pencegahan agar tidak terjadi seperti ini kembali, lanjutnya.
Menurut Wansori, dari keterangan yang dirinya terima dari kepala puskemas, itu ada yang berkaitan dengan ekonomi seperti kekurangan gizi dan lain-lain, untuk itu kedepannya kami ini jadikan PR bersama.
Sementara untuk bantuan yang diberikan dirinya kepada Saman dan keluarganya itu berupa oakey sembako, seperti beras dan sedikit finansial dari hamba Allah, dan saya mengharapkan semua dinas dan instansi bila ada kepedulian seperti ini bahwa ini adalah tanggung jawab kita bersama, PR kita semua, ayo bersama jika ada ekonomi lebih yang bisa memberikan donasi kepada kedua anak tersebut.
“Nanti saya akan bicarakan dengan pak Bupati dan Wakil Bupati, karena program bedah rumah kita kan sudah berjalan, nanti kita bicarakan lagi sejauh mana upaya kita mengatasi untuk bedah rumah warga ini,” kata Wansori.
Untuk tindak lanjut, terkiat kondisi kedua anak yang menderita penyakit lumpuh layu tersebut, sambung Wansori, “Saya sudah bicarakan dengan kepala puskesmas dan kepala puskesmas sudah cukup peduli dan nanti pasien ini akan dibawa ke RS umum dan RS umum nanti akan berkoordinasi dengan RS provinsi,” ujarnya.
Disampaikan Kepala Puskesmas II Kotabumi, Wahyu Utami, bahwa dinas kesehatan setempat pada setiap bulannya telah memberikan bantuan berupa sembako dan lainnya.
“Selama ini orang tuanya tidak pernah lagi ke rumah sakit setelah usia anaknya masuk usia 7 tahun, anak yang pertama faktor pada masa kecilnya memiliki dua kapisien dan menurut analisis badan kesehatan kekurangan gizi,” ungkap Wahyu Utami.
Setelah dikunjungi Ketua DPRD Lampung Utara bersama jajarannya itu, Saman menyampaikan ucapan terimakasihnya dan berharap akan mendapatkan alokasi bedah rumah miliknya tersebut.
“Alhamdulillah, terimakasih sudah mengunjungi dan membantu anak saya yang sakit ini, harapan saya bisa dapat bedah rumah,” ucap Saman yang mengaku sebagai buruh cabut singkong sebelum dirinya berjualan sate keliling itu.
Diketahui pasangan suami istri, Saman dan Saniah warga Dusun Talang Baru, Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara itu memiliki tiga orang anak dan satu calon bayi yang sedang dalam kandungan sang ibunya.
Kedua anak Saman yang menderita penyakit lumpuh layu, adalah anak pertama dan anak ketiganya, keduanya menderita lumpuh layu sejak lahir. (spi/biro/lucky)
No comment