Tausiyah Qobla Dzuhur Di Kejati Riau Mengupas Keutamaan Bulan Ramadhan


Pekanbaru, www.sinarpagiindonesia.com –

Pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti pelaksanaan kegiatan Tausiyah Qobla Dzuhur yang disampaikan oleh Ust. Dr. H. Zul Ikromi.

Dalam tausiyahnya, Ust. D.r H. Zul Ikromi menyampaikan Bulan ramadhan ialah musim salah satu musim-musim kebaikan.

Kata ustadz Dr. H. Zul Ikromi ada sebuah Hadist dari Thalhah bin Ubaidillah R.A ia melihat ada 2 orang laki-laki menghadap Rasulullah SAW ketika bertemu Rasul mereka mendapat hidayah dan kedua nya juga bersyahadat sehingga ia bersaksi kepada Allah SWT untuk masuk islam, salah satunya lebih semangat masuk islam sehingga ia ikut dalam berjihad dan pada akhirnya ia mati syahid.

Sedangkan Salah 1 nya lagi setelah masuk islam hanya menjadi orang yang biasa dalam ketaatannya dan yang hidup 1 tahun sepeninggalnya setelah itu meninggal.

menurut kita sendiri siapa yg duluan masuk surga? tanya Dr. H. Zul Ikromi kepada jemaah Masjid Al – Mizan Kejaksaan Tinggi Riau 

Tentu orang mati syahid menurut akal kita? Jawab Dr. H. Zul Ikromi langsung memperjelas.

Namun cerita ini belum usai sambungnya lagi, setelah melihat kejadian itu Thalhah bin ubaidillah mendapati mimpi yang menampakan pintu surga didepan nya setelah itu keluarlah malaikat dari pintu surga tersebut menjemput terlebih dahulu salah satu laki-laki yang ibadah nya yang biasa-biasa saja dan beberapa waktu kemudian giliran laki-laki yang taat di jemput malaikat untuk masuk kedalam surga Allah SWT.

Kemudian malaikat berkalam kepada Thalhah ” Pulang lah kau dulu Thalhah belum waktu nya kau masuk surga” kemudian ia bangun untuk sholat subuh di masjid nabawi dan selepas sholat ia menceritakan ke sahabat yang lain mengenai laki-laki yang baru masuk islam itu perihal yang satu terlebih dahulu masuk surga padahal amal nya hanya biasa-biasa saja.

Tidak lama setelah itu, Kemudian datanglah rasulullah SAW yang sudah tau apa yang sedang di perbincangkan dan nabi langsung berkata “bukan kah salah satu ini masih hidup setelah sepeninggal nya selama 1 tahun sebelum wafat” 

Thalhah menjawab ” Ya, Rasullullah”

Beliau pun berkata “bukankah dia mendapatkan bulan ramadhan berpuasa dan sholat selama setahun” Begitu mulia nya bulan ramadhan ini yang mana lebih mulia dan besar amal ibadah nya dilipatgandakan sehingga melebihi mati jihad di sisi Allah SWT.

Musim dari musim kebaikan dan ia memanfaatkan nya untuk beramal dan beribadah kepada Allah SWT.

Celakalah orang-orang menyiakan-nyiakan bulan ramadhan ini derajatnya tidak di tinggikan Allah SWT amal nya tidak di lipatgandakan oleh Allah SWT.

Mulai apa yang bisa kita lakukan mau itu mengaji, sholat sunnah ataupun memperbanyak shadaqah semoga derajat kita diangkat dan di terima amal ibadah kita oleh Allah SWT. tutup Dr. H. Zul Ikromi.

Terpisah Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH MH., saat di konfirmasi terkait Tausiyah Senin  (03/3/2023) sekira pukul 12.30 WIB di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau menambahkan dengan dilaksanakan Tausiyah Qobla Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran.

ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah diatas bumi-Nya, serta untuk kebaikan manusia itu sendiri. ujar Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH.MH.,

Kegiatan Tausiyah Qobla Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes). (spi/bmbg/lucky)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *