Biru Biru,sinarpagiindonesia.com –Puluhan orang tua beserta siswa SMKN I Biru Biru melakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah SMKN I Biru Biru Kabupaten Deli Serdang,Provinsi Sumatera Utara beberapa waktu lalu sekira pukul 08.00 Wib.
Dalam Orasi nya siswa dan orang tua murid meminta agar Kepala Sekolah (Kasek) SMKN I Biru Biru Normauli Simbolon,SSI,MM segera mundur dari jabatannya,karena dianggap Arogan dan Otoriter terhadap siswa dan penjaga sekolah selama memimpin di SMKN I Biru Biru.
Para siswa yang melakukan aksi membawa alat praga seperti,spanduk alat pengeras suara(Toa) dengan bertuliskan keluhan para siswa.Dan dalam aksi siswa menuntut 17 poin diantara nya :
1.Kepala sekolah tidak pernah melaksanakan upacara bendera
2.Kepala Sekolah selalu datang terlambat dan jarang datang kesekolah dengan alasan rapat dan urusan Dinas.
3.Tidak ada pembelian alat dan bahan praktek selama menjabat
4.Tidak ada tranpsransi terkait anggaran dana BOS.
5.Siswa yang ikut lomba menggunakan dana sendiri tanpa ada dukungan dari pihak sekolah.
6.Siswa keberatan atas pemecatan guru secara sepihak.
7.Selama Kepala Sekolah belum diganti siswa keberatan mengikuti mata pelajaran.
8.Banyak siswa yang tidak pernah masuk sekolah tapi boleh mengikuti ujian asal membayar uang sekolah.
9.Kepala sekolah selama memimpin di anggap Arogan dan Diktator.
10.Bagi siswa yang berprestasi di sekolah,untuk mengalirkan sertifikat atau surat penghargaan terhadap siswa harus bayar.
11.Selama pembelajaran seni budaya siswa tidak belajar karena guru seni budaya tidak ada.
12.Kepala sekolah tidak pernah mendukung biayaya pertandingan atau perlombaan Paskibraka tapi piala di duplikat oleh Kepala Sekolah.
13.Guru kewirausahaan mengajar produktif tata kulit dan rambut.
14.Guru honor Komite mengeluh masalah gaji yang tidak di bayar selama berbulan bulan.
15.Siswa sering kebersihan selama 1 les mata pelajaran setiap hari karena tukang kebun di pecat dan mata pelajaran les pertama terganggu.
16.Tidak pernah mengikut sertakan guru saat nembeli alat/bahan praktek,sehingga bahan yang di beli salah.
17.Orang tua siswa mengeluh semenjak era Kepals Sekolah yang sekarang,uang sekolah tidak turun.
Siswa juga menyoroti tindakan pemecatan guru atas nama Herdiana Simbolon Spd yang merupakan guru tata kecantikan kulit dan rambut.Pemecatan terhadap guru ini dinilai siswa secara sepihak dan semena mena.
Kepala Sekolah SMKN I Biru Biru Romauli Simbolon SSI.MM di tengah aksi demo menyampaikan,kalau dirinya tidak pernah melakukan pemecatan terhadap guru yang dimaksud.
Guru kecantikan atas nama Herdiana Simbolon Spd,keluar dari sekolah kemauan/keinginan sendiri,dan yang mengundurkan diri,itu disaksikan Bendahara saya ungkap Normauli dihadapan para siswa.
Sementara salah seorang orang tua siswa Juli Br Ginting saat dikonfirmasi okeh awak media ini menerangkan,kalau semenjak Kepala sekolah Normauli Simbolon menjabat di SMKN I Biru Biru hanya 45 ribu/bulan ,dan sejak di jabat oleh Normauli menjadi 70ribu/bulan.
Saat itu kami diberi pilihan besaran biayaya sekolah 70 ribu atau 80 ribu.
Pantauan wartawan dilokasi,aksi unjuk rasa siswa SMKN I Biru Biru mendapat pengawalan dari pihak Muspika Biru Biru.
Sementara itu,Sekretaris Markas Daerah Laskar Merah Putih Sumatera Utara (Sekda LMP MADASU) bung Wahyudi SP sewaktu di minta keterangan nya terkait “Arogansi”Kepala Sekolah SMKN I Biru Biru Deli Serdang.Dan awak media ini meminta tanggapan nya di Sekretariat LMP Jl.Aksara No.80.C Medan Tembung Kota Medan Sumatera Utara mengatakan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut harus tanggap atas keluhan orang tua siswa dan siswa itu sendiri.Apalagi,Kasek tersebut mengatakan,sekolah ini bukan “milik warga si Biru Biru” ucap nya kepada orang tua siswa.
“Salah seorang orang tua siswa sempat emosi mendengar bahasa yang tidak layak di ucapkan oleh seorang Kepala Sekolah SMKN I Biru Biru yang notabene keberadaan sekolah tersebut berada di wilayah Biru Biru,dan sekolah tersebut juga Swadaya warga sekitar dengan memberi hibah tanah tersebut ucap Sekda LMP Sumut menirunkan bahasa orang tua siswa ketika di wawancarai melalui telepon seluler.
Sekda LMP Sumut juga berharap ini menjadi PR Kadisdik agar benar benar memilih Kasek yang potensial dan mampu untuk memajukan para siswa di sekolah tersebut ucap nya.Jangan lagi ada seorang pengayom di sekolah menjadi Arogan baik kepada siswa maupun guru dan pekerja di sekolah itu sendiri.(spi/ydi/kur)
No comment