Diduga Tak Memiliki TPKD Pekerjaan Pengaspalan Desa Tanjung Beringin Satu Amburadul


Dairi,sinarpagiindonesia.com –Di Era jaman sekarang dalam mengelola anggaran, administrasi birokrasi dari Pemerintah Pusat hingga tingkat Pedesaan sudah semestinya teratur agar bisa dipertanggung jawabkan untuk mengantisipasi tingkat kebocoran dugaan korupsi.

Namun anehnya, beda desa Tanjung Beringin Satu Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Provinsi Sumut dimana dalam mengelola anggaran desa TA.2023 terkesan asal jadi. Selain itu, TPKD kegiatan fisik berikut Sekretaris Desa tidak difungsikan oleh kepala desa.

Hasil pemantauan tim Wartawan, Jummat ( 8/12) melakukan konfirmasi kepada kepala desa seputar progress kemajuan fisik pengaspalan dan perkersaan memasuki akhir tahun 2023 ini.

Kepala desa Tanjung Beringin satu, HG disebutkan tidak berada dikantor, hanya Sekdes Sudarmo Tondang dan anggotanya bermarga Girsang berada ditempat

Ketika di konfirmasi kegiatan fisik ke Sekdes, menyebutkan jika kegiatan fisik di desanya ada dua item yakni pengaspalan dan perkerasan bernilai Rp. 547.971.000,

Disebutkan, kedua kegiatan itu sudah ada selesai yakni pengaspalan dan perkerasaan jalan belum.

“ kegiatan pengaspalan jalan sudah selesai namun perkerasan belum selesai karena cuaca curah hujan terus menerus” ujarnya.

Ironisnya ketika ditanya siapa Tim Pelaksana Kegiatan (TPKD) kedua kegiatan tersebut? Sekdes menjawab, tidak tau karena sampai sekarang belum ada SK turun.

Ketika ditanya apa bukankah bermarga Girsang temannya itu dihunjuk menjadi TPKD ? Langsung Girsang mengelak bukan namun marga Sitanggang “ tahun lalu saya sekarang enggak lagi” ujarnya

Masih ditempat yang sama kru wartawan menghubungi via nomor hp ke marga Sitanggang yang dimaksud juga mengelak dan tidak mengakui jika bukan dia TPKD “ bukan saya pak tapi si Girsangnya”

Jelasnya kedua oknum desa tersebut saling tuding dan saling mengelak dikatakan sebagai TPKD kegiatan fisik desa Tanjung Beringin satu.

Saat itu Girsang meluruskan mereka tidak tau siapa TPKD kegiatan fisik karena sampai sekarang belum ada dihunjuk dan ditanda tangani kepala desa.

Sementara pada saat yang sama tim Wartawan langsung menuju pekerjaan fisik pengasapalan di desa yang dimaksud, dan melihat mutunya amburadul dan kurang layak sebagaimana mestinya.

Permukaan lapen terlihat tidak rata dan batu muncul kepermukaan aspal, Diduga kegiatan itu tidak memakai spilit layaknya Aspal lapen, dan kesannya seperti batu sirtu yang dilapisi disiram aspal.

Sekdes desa tidak bisa menjawab soal mutu pekerjaan karena disebutkan sampai sekarang dia juga belum memiliki berkas APBDES “ semua dipegang sama kepala desa” ujarnya (spi/ginting)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *