Dairi,sinarpagiindonesia.com – Pekerjaan Fisik TA.2023 Dana Desa Lau Sireme Kecamatan Tiga Lingga Kabupaten Dairi mulai mengalami kerusakan padahal pekerjaan baru beberapa bulan diselesaikan dan sudah membuat laporan ke Inspektorat Kabupaten Dairi sebagai bahan pertanggung jawaban,bagi pimpinan proyek tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat sekitar menyebutkan jika pekerjaan fisik anggaram dana desa mereka untuk TA 2023 sudah mengalami kerusakan di tiga titik pekerjaan sehingga mereka ber asumsi jika pekerjaan yang dimaksud diduga tidak sesuai RAB dan petunjuk teknis untuk melakukan KKN memperkaya segelintir oknum yang terlibat dalam kegiatan dimaksud.
Kepala Desa (Kades) Lau Sireme Dalam P Berutu,Senin(22/01/2023) saat dikonfirmasi Media ini dikantor Desa Lau Sireme,menjelaskan.Bahwa untuk kegiatan Fisik Th-2023 didusun Kampung Jawa atas ada tiga titik pekerjaan,seperti pengaspalan jalan menuju yruk biru sepanjang 251M x 3M dengan Biaya Rp.250.568.000, Rehabilitasi parit semen dengan panjang 30 Meter dengan Biaya Rp.23.924.000,parit semen 160 Meter ditambah tembok penahan tanah (TPT)14 meter Rp.154.362.000.
Anehnya, ketika media mengajak kelapangan untuk melihat pekerjaan fisik yang telah dilakukannya, Dalam P Berutu mengelak dengan berbagai alasan sehingga menimbulkan kecurigaan adanya ketidak beresan dilapangan.
Dia juga bermohon agar jangan diberitakan ke media karena pekerjaan dilpangan belum diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Dairi walaupun pada pelaksanaan laporan sudah selesai 100 persen ucapnya.
Diarea lokasi pelaksanaan, amatan media jika pekerjaan ke tiga pekerjaan fisik sudah hancur,diduga kuat pekerjaan tidak sesuai spesifikasi pekerjaaan sehingga hasil kualitas pekerjaan buruk.
Terlihat dari pengaspalan yang baru dikerjakan sudah terkelupas dan berlobang sepanjang pekerjaan,parit semen sudah retak dan begitu juga dengan pekerjaan TPT kondisi tembok tidak di plester dengan semen.
Edy Manalu LSM Perubahan Nasional (PN) yang mendampingi Wartawan kelokasi pekerjaan fisik Desa Lau Sireme, menyebutkan bahwa pekerjaan fisik Dana Desa Lau Sireme diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB),mutu dan kualitasnya diragukan sehingga pekerjaan fisik diduga asal jadi sehingga tidak akan bertahan lama.
Terlihat dari kerusakan yang sangat parah ditiap-tiap pekerjaan,karena pekerz
jaan baru beberapa bulan dikerjakan sudah mengalami kerusakan.
Lanjut Edy Manalu juga menyebutkan kapada wartawan Media Liputan.Com bahwa dia menduga kuat dugaan adanya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pengerjaan fisik Dana Desa TH-2023 Desa Lau Sireme,dia juga berjanji akan menyurati dinas Inspektorat Dairi dan Aparat Penegak hukum terkait pekerjaan fisik Dana Desa Lau Sireme.”Tutupnya (spi/ginting)
No comment