Pekanbaru, www.sinarpagiindonesia. com – Ketua LSM Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur) DPD Prov Riau, Hasanul Arifin atau yang akrab dipanggil Bung Arif mencium dugaan pengaburan dana milyaran rupiah yang diduga sengaja dilakukan oleh segelumit oknum di Pemerintahan Prov Riau.
“KIta menemukan ada dugaan pengaburan dana yang patut diduga sengaja dikaburkan oleh sejumlah oknum, nanti akan kita buka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata Bung Arif, Senin (3/4/23).
Kata Arif Jumlahnya cukup fantastis yaitu puluhan milyar, “tahun lalu uang dari APBD Riau 2020 sampai tahun anggaran 2021 saya amati seperti disamarkan?,” katanya.
Yang mana Jelas Arif, saat itu Sekda Riau dipimpin oleh Yan Prana, yang juga sebagai ketua Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).
“Saat dijabat Yan Prana ada uang yang kita curigai dan terkesan dikaburkan dari laporan keuangan Pemprov Riau, kini seperti kita tahu jabatannya digantikan oleh SF Hariyanto. dan kepala BPKAD adalah Indra, SE,” kata Arif.
Arif tidak menuduh namun wajar curiga ketika pernah diklarifikasi kepada pejabat yang berwenang mengotak – artik nama uang APBD ini malah mengelak, “viralnya berita gaya hirup mewah keluarga pejabat Riau hingga ke media Internasional ini ‘jangan – jangan?’,” pungkasnya.
Kecurigaan Bung Arif ini sesungguhnya ada benarnya, pasalnya ketika dikonfirmasi pejabat terkait yang namanya masih dirahasiakan Arif juga tidak menjawab. (spi/biro/lucky)
No comment