Bea Cukai dan Kastam Malaysia Resmi Tutup Patkor Kastima 2023

Jakarta,sinarpagiindonesia.com –Bea Cukai dan Jawatan Kastam Diraja Malaysia (Kastam Malaysia)

resmi akhiri pelaksanaan Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia dan Malaysia (Patkor
Kastima) ke-27.

Dalam acara penutupan yang terlaksana pada Rabu (08/11) di atas Kapal
Patroli BC 60001, terungkap tujuh penegahan yang terlaksana sepanjang Patkor Kastima di
tahun 2023 ini.
“Pelaksanaan Patkor Kastima kali ini adalah operasi yang kami selaraskan dengan
operasi laut terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya semester II.

Pada periode ini, patroli laut
Bea Cukai telah menghasilkan tujuh kali penegahan atau pencegahan keberangkatan
sarana pengangkut. Komoditas yang kami amankan di antaranya rokok, bahan bakar
minyak, narkotika, senjata api, dan ballpressed,” ungkap Direktur Komunikasi dan
Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto.
Nirwala menekankan bahwa dalam kasus penegahan ballpressed atau impor
pakaian bekas ilegal, Bea Cukai, dalam hal ini Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatra
Utara telah melaksanakan penangkapan pada tanggal 5 November 2023.

“Informasi atas
adanya dugaan importasi ilegal ballpressed tersebut berasal dari Kastam Diraja Malaysia.
Pangkalan Kastam Marin Portklang bantu memantau dan menginformasikan penyelundupan
ballpressed tersebut kepada Pusat Komando Operasi Patkorkastima Bea Cukai di Jakarta.
Hingga akhirnya Bea Cukai dapat menangkap sebuah kapal dan tiga truk berisi
ballpressed,” ujarnya.
Nirwala pun berharap kerja sama dan pertukaran informasi serupa dapat terus
berlangsung, meski tidak sedang dalam masa operasi Patkor Kastima. Terlebih, administrasi
pabean Indonesia dan Malaysia harus mampu mengamankan wilayah Selat Malaka, yang
merupakan salah satu perairan penting yang menjadi jalur perdagangan Indonesia dan
Malaysia, dari aktivitas ilegal, seperti penyelundupan yang dinamikanya berubah sangat
cepat.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa keamanan dan keselamatan laut Selat Malaka yang
sangat rawan adalah menjadi tanggung jawab bersama Indonesia dan Malaysia. Tugas itu
tentunya akan sangat berat kalau dilakukan sendiri-sendiri, melalui patroli terkoordinasi
Patkor Kastima lah, tugas tersebut terasa menjadi lebih ringan untuk kita bersama,”
tutupnya.(spi/karin)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *