Madina,sinarpagiindonesia.com – Ketua Laskar Merah Putih Provinsi Sumatera Utara H.Syaiful BAHRI.S.SoS.MAP meminta kepada pihak yang berkompeten untuk segera menghentikan kegiatan pengeboran sumur yang di lakukan oleh pihak PT.SMGP dampaknya cukup patal bagi masyarakat Desa Sibanggor Julu Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.
“Dan Kamada LMP Sumut juga meminta agar kejadian ini jangan sampai terulang, dan mengambil nyawa para masyarakat sekitar ujar nya pada awak media ini pada Kamis (7/3/24)
Sementara Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu menerjunkan tim Inspektur panas bumi untuk melakukan investigasi dugaan keracunan gas menimpa masyarakat di Desa Sibanggor Julu,Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara.
“Sumber Gas yang tercium oleh masyarakat belum dapat diketahui jenis dan sumbernya dari lokasi sumur atau tempat lain.Untuk itu,Kementrian ESDM segera menerjunkan Tim Inspektorat Panas Bumi untuk berkordinasi dan melakukan investigasi atas kejadian tersebut”ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik,dan jerjasama(KLIK) Kementrian ESDM Agus Cahyono Adi,dikutip dari situs Kementrian ESDM pada Jumat lalu (23/2/24)
Dan Kemenetrian ESDM juga telah memerintahkan PT Sorik Marapi Geoth Powerermal ( SMGP) yang beroperasi di daerah tersebut untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan di Wellpad V terhitung hari Jumat ini.
Kejadian keracunan gas yang menimpa masyarakat di Desa Sibanggor Julu di Madina di duga kegiatan aktivitas sumur SMP V-01 milik PT.SMGP.Sumur SMP V-01 merupakan sumur pertama di well pad V,Wellpad yang baru di kembangkan oleh PT.SMGP dengan pemukiman warga Desa Sibanggor Julu sekitar 700 meter.
Dan infonya pada Kamis para pekerja sesuai dengan SOP Standart Operarion Procedure dan melibatkan perangkat Desa untuk melakukan penjagaan di lokasi yang di anggap kritis. Dan sebelumnya juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.(spi/red)
No comment