Aksi Demo Mahasiswa & Pemuda Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia Minta APH Usut Berkedok Korupsi

Aceh Subulussalam,sinarpagiindonesia.com – Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Dewan Pengurus Daerah Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi Sedunia. Kota Subulussalam Melakukan Aksi dan pernyataan sikap serta tuntutan .baik kepada Aparat Penegak Hukum,Aph  maupun Pemerintah Kota Subulussalam Jumat 09/12/22.

Aksi Mahasiswa dan Pemuda Kota Subulussalam tersebut. diduga Krisis Kepercayaan pada Pemerintah Kota dan Aparat Penegak Hukum dalam menuntaskan Mafia Tanah dan dugaan Kasus Korupsi yang kemungkinan terjadi di Pemerintah daerah Kota Subulussalam Aceh.

Terlihat hadir  Kapolsek Simpang Kiri Kota Subulussalam Iptu. Arianto .berjaga- jaga untuk mengamankan sekitar Titik kumpul para Aksi demo Mahasiswa dan Pemuda kota Subulussalam.

Aksi ini berlangsung didua(2) tempat yakni Kantor Walikota Subulussalam serta Kantor Kejaksaan Negeri Kota Subulussalam, Poin Penting Tuntutan para Mahasiswa tersebut

1. Mendesak Kejaksaan Negeri Kota Subulussalam-Aceh tuntaskan Kasus Jual Beli Tanah Tranmigrasi dan dugaan Korupsi dilingkungan Pemerintah Kota Subulussalam

2. Mendesak Kejaksaan Negeri Subulussalam Menetapkan Tersangka pada kasus Dugaan MAFIA TANAH dalam bentuk Jual Beli Lahan yang peruntukannya bagi warga transmigrasi

3. Mendesak Walikota Subulussalam agar segera mencopot kepala SKPK terkait dugaan kasus korupsi di SKPK.

4. Mendesak Walikota agar MUNDUR dari jabatannya, apabila sudah tidak sanggup menyelesaikan berbagai tugas yang diembannya.

5. Mendesak DPRK Subulussalam agar menggunakan HAK INTERPELASI NYA kepada Walikota Subulussalam.

Selain itu koordinator Aksi Daslim Angkat menyoroti temuan LHP BPKP perwakilan Aceh Nomor 6./A/LHP/XVIII.BAC/04/2022 tertanggal 26 April 2022 terdapat beberapa kekurangan pada realisasi belanja daerah Kota Subulussalam tahun 2021 yang berindikasi disalah gunakan anggarannya dan kurang diyakini kebenaran laporan realisasi kegiatan tersebut.

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi Kota Subulussalam, melalui orasinya meminta kepada aparat penegak hukum seperti, Pihak Kejaksaan dan Kepolisian agar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dilingkungan pemerintah Kota Subulussalam.

Koordinator Aksi Orasi. Daslim Angkat juga menyampaikan keprihatinan atas tidak dilantik. Kepala Kampong terpilih Makmur Jaya kecamatan Simpang Kiri kota Subulussalam. Yang menurut asumsi publik bahwa Walikota Subulussalam tidak melantik. karena atas kekalahan Adik Kandung Walikota dan meminta untuk diadakannya pemilihan ulang pada 14 Desember 2022.(spi/sjp)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *