Masyarakat Desa Makmur Jaya Tolak Pemilihan Ulang Tiga Kepala Desa Yang di Tetapkan Walikota

Aceh Subulussalam,sinarpagiindonesia.com – Sejumlah masyarakat Desa Makmur Jaya Berdemontrasi dari kantor walikota Subulussalam sampai ke kantor DPRK.menolak pemilihan ulang yang telah ditetapkan oleh walikota Subulussalam pada tanggal 14 Des besok.Kami hanya menuntut jawaban DPRK tindak lanjut tuntutan kami pada RDP kemarin, yaitu soal Rekomendasi PSU dan Pansus, kenapa tidak dilakukan,” teriak Safran.13/12/2022.

Senada disampaikan M. Husen Saran dan Edi Sahputra Bako yang memastikan jika dengan teregistrasi gugatan Nur Ayis, Calon Kepala Kampong Makmur Jaya peraih suara terbanyak Pilkampong, Oktober silam ke PTUN, Senin kemarin tak bisa dilakukan PSU.

Husen pastikan tidak ada dasar apapun untuk digelar PSU, dan sikap kekukuhan wali kota memaksakan diri sangat disesalkan. “Bapak Kapolres sendiri telah merekomendasi kepada wali kota untuk melantik Nur Ayis,” tegas Husein yang mengaku telah beraudiensi dengan Kapolres.

Diterima hanya tiga dari 20 anggota DPRK dan Sekwan, Edi desak Sekwan Abdurrahmansyah menelepon Ketua DPRK, Ade Fadly P Bintang dan dua pimpinan lain yang tak hadir di sana.

Menjawab realisasi RDP lalu, Bahagia Maha, Salehati dan Dedy akui tidak bisa terealisasi karena tidak ada kesepakatan rekomendasi dan gelar Pansus di tingkat lembaga DPRK. “Atas nama pribadi, kami bertiga bahkan Fraksi Geranat sangat mendukung gerakan ini, bila perlu saya ada di antara saudara-saudara,” pungkas Salehati, anggota Banmus dan Komisi A.

“Dituduh salah kami siap, tetapi bukan kesalahan pribadi,” aku Bahagia, secara pribadi minta Walikota melantik Nur Ayis menjadi Kepala Kampong Makmur Jaya.

Dedy, Anggota DPRK Subulussalam di hadapan massa mengatakan.
Sementara Dedy tegaskan jika sejumlah langkah sudah dilakukan oleh pihaknya, seperti gugatan dan somasi yang tidak direspon, bahkan gugatan ke PTUN Banda Aceh sudah teregistrasi, “Kalau besok dilakukan PSU, cacat hukum,” keras Dedy.

Kepada Kapolres Bahagia Maha minta didudukkan dengan Forkopimda dan pastikan Walikota hadir seperti tuntutan massa, sehingga ada jawaban pasti soal sengketa Pilkampong.

Pantauan, orasi mendapat pengawalan puluhan personel Polres dan TNI di sana diawali konvoi massa pendemo menuju Kantor Walikota dan gedung DPRK,diiringi nyanyian lagu Indonesia Raya.
Teriakan massa ‘Turunkan Bintang’ dari jabatan Walikota juga terdengar di sana iyel iyel  sayang adek sayang Adek.(spi/sjp)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *