Gempa Bumi Tektonik M4,8 di Kab Sumedang Membuat Pasien Rumah Sakit Dikeluarkan Kejalanan


Jawa Barat,sinarpagiindonesia.com –Kejadian dan Parameter Gempa bumi dirasakan terjadi pada Minggu (31/12/2023) sekira pukul 20:34:24 WIB, di wilayah Kab. SUMEDANG-JABAR dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,8. Episenter terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km TimurLaut Kab. SUMEDANG-JABAR pada kedalaman 5 km.

Sebagaimana yang di informasikan oleh Kepala BMKG Wilayah II – Tangerang Hartanto, ST, MM bahwa Jenis dan Mekanisme Gempabumi adalah dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar aktif wilayah setempat.

  1. Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas III – IV MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu – Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Di kecamatan Lembang sendiri dengan Skala Intensitas III MMI, dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Di Kecamatan Subang juga dan Kota Bandung dengan Skala Intensitas II – III MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – goyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu Di Kecamatan Garut dengan Skala Intensitas II MMI, juga getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut hanya dari Rumah Sakit daerah pasien – pasien segera di keluarkan dari gedumg bangunan Rumah Sakit untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi di akibatkan gempa bumi.Namun terjadi gempa bumi susulan sekira pukul 20:55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah ini, Dilanjutkan oleh Hartanto (red) menyarankan dan rekomendasi kepada masyarakat juga dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan harap di pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
    (spi/koer)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *