Pembangunan Pasar Aksara Telan Biaya Milyaran Rupiah,Belum Juga di Tempati Pedagang

 

 

Percut Sei Tuan,sinarpagiindonesia.com – Hingga kini, Pasar Aksara yang baru selesai dibangun, belum juga ditempati para pedagang. Padahal, pembangunan pasar tersebut menelan anggaran hingga puluhan miliar rupiah.

Pasar Aksara Baru yang dibangun pada tahun 2020 lalu di Jalan Mesjid Desa Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tersebut, merupakan hasil “reinkarnasi” Pasar Aksara yang terbakar beberapa tahun lalu.

Dimana anggaran pembangunan Pasar Aksara Baru yang dialokasikan oleh pihak Kementerian PUPR dengan sumber dana APBN tersebut, menurut sumber menelan anggaran sekitar Rp 97 miliar. Dibangun dengan konsep swalayan kekinian berdesain moderen berlantai 4 atau 3 tingkat, dan telah diresmikan operasionalnya oleh Walikota Medan pada 27 September 2022 lalu.

Menurut seorang warga sekitar Pasar Aksara Baru, Jum’at (26/1/2024), alasan pedagang belum mau berjualan di Pasar Aksara Baru tersebut lantaran letak pasar berada jauh dari jalan besar dan jalannya tidak tembus. “Pasar ini dibangun jauh masuk ke dalam gang dan jalannya juga tidak tembus. Jadi para pedagang belum mau pindah jualan kemari,” ujar warga yang tidak mau menyebutkan namanya itu didampingi seorang warga lainnya.

Mereka menduga, pembangunan Pasar Aksara Baru tidak melalui kajian yang mendalam sebelum pelaksanaan pembangunannya. Sebab, selain lokasinya yang berdekatan dengan Pasar MMC Jalan Pancing dan pasar lainnya, penjoningan jenis dagangan juga dinilai salah.

“Penjoningan jenis dagangan di Pasar ini pun amburadul. Masa, pedagang jenis dagangan basah seperti pedagang ikan, pedagang daging dan sayur lainnya itu ditempatkan di tingkat 3. Mestinya kan dibuat di lantai basement atau lantai 1 agar lebih mudah pedagang memobilisasi dagangannya. Nah kalau diatas begitu ya macam mana menaikkan ikan dagangannya ke atas, kan susah,” sesal mereka.

Disebutkan mereka bahwa lokasi pembangunan pasar itu terkesan dipaksakan. Padahal lanjut mereka, jika dibangun di atas lahan Pasar Aksara, dipastikan bakal lebih bagus. “Di lahan bekas Pasar Aksara yang lama itu sekarang cuma dijadikan tempat bermain anak-anak, untuk apa itu,” ketus mereka.

Sementara, Kepala Cabang III PUD Pasar Medan, Mahyudin Ginting saat dikonfirmasi via HP, Jum’at sore mengatakan, semua kios dan stand di Pasar Aksara Baru sudah terisi semua, namun belum ditempati pedagang. “Semua kios di pasar itu sudah terisi semua, cuma memang belum ditempati para pedagang, karena mereka minta agar akses jalan ditembuskan,” ujar Ginting dari seberang telepon.

Terkait dengan penempatan pedagang jenis basah di lantai atas, Ginting mengatakan tidak mungkin dipindahkan ke bawah karena di lantai bawah sudah berbentuk kios-kios dan tidak mungkin dihancurkan diganti meja batu.

“Kalau pedagang sayur itu dipindahkan ke bawah ya agak repot lah nanti. Berarti kios-kios di lantai bawah itu dirombak lagi, ya besarlah biayanya,” ujar Ginting, sembari mengatakan sedang mengusulkan ke Badan Pengawas agar jalan di depan pasar ditembuskan. (spi/koer)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *