Sidikalang, sinarpagiindonesia.com – Adanya beberapa pertanyaan dari beberapa media seputar penggunaan dana SPP dari orangtua murid setiap bulannya padahal dana Bantua Operasional Sekolah ( BOS) sudah ada.
Untuk lebih mengetahui secara detailnya kegunaan dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Senin ( 12/12) langsung dari Kepala Sekolah yang dimaksud, Marudin Sianturi diruang kerjanya menjelaskan ada beberapa poin.
Kegunaan uang SPP 1. adalah untuk pembayaran pegawai honor 2. Kegiatan siswa yang tidak ditampung dari dana BOS dan ke 3. Membayar tugas tambahan yang tidak ditanggung dana BOS.
Berdasarkan poin poin itu, Marudin Sianturi menjelaskan lagi, bahwa pihak sekolah mengundang orangtua siswa dan pengurus Komite sekolah untuk mempertimbangkan gaji, kegiatan kegiatan siswa dan tugas tambahan lainnya sehingga menyepakati mengadakan SPP Rp.60.000,- persiswa setiap bulan.
Dijelaskan lagi tugas tambahan tidak dibayarkan untuk semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 karena dana digunakan untuk membayar hutang yang seyogianya dibayarkan dari dana BOP yang tidak terealisasi padahal sudah dianggarkan Rp.135.600.000,- ( Seratus Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Ribu Rupiah, ujarnya.
Selain itu Marudin Sianturi, S.Pd bahwa pihaknya juga telah membentuk tim 11 untuk membuat beberapa kebijakan tentang rapat dewan guru yang tidak menemukan mufakat bersama antara guru dan pembuat rancangan SPP sebelumnya yakni pada tanggal 09 Nov 2022.
Tim 11 yang dibentuk Kepala Sekolah sebut kepala sekolah sebagai bentuk transparansi tentang SPP dan tim 11 memiliki urusan (andil) mengenai jumlah/ besaran SPP yang sudah disepakati oleh Komite Sekolah.
Dan terakhir tim 11 hanya mengusulkan ke Komite tentang pembayaran gaji tugas tugas tambahan ditiadakan selama 1 Semester pada Juli sampai dengan Desember 2022 untuk menutupi dana terhutang dari BOP yang tidak terealisasi dan usulan Tim 11 sudah diterima oleh Komite Sekolah ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Sidikalang mengakhiri penjelasan kepada SPI ( spi/ginting)
No comment