Pekanbaru, www.sinarpagiindonesia.com –
Bertempat di Masjid Al-Mizan, Pegawai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau mengikuti Tausiyah Qobla Dzuhur yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Saidul Amin, MA.
Kegiatan Tausiyah Qobla Dzhuhur Selasa 28/3/2023) sekira pukul 12.30.Wib itu di benarkan oleh Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH., MH.
Dalam kesempatan ini sambung Kasi Penkum Kejati Riau, Ust. Dr. H. Saidul Amin, MA menyampaikan bahwa puasa banyak disalah artikan oleh orang barat bahwa itu merupakan perbudakan kepada manusia, justru menurut banyak tokoh agama puasa merupakan sesuatu hal yang memanusiakan manusia.
Puasa bukanlah perbudakan kepada hak asasi manusia melainkan puasa adalah pelatihan pertahanan untuk manusia melawan hawa nafsunya sendiri, sebab hawa nafsulah sesungguhnya penjajah yang sebenarnya pada manusia.
“Perbudakan yang dilakukan oleh hawa nafsu sudahlah sangat merajalela tanpa disadari oleh manusia, banyak kegiatan-kegiatan atau acara yang membuat diri kita menjadi menghamburkan hawa nafsu yang menyebabkan kita mubazir dari apa yang kita butuhkan. Bulan Ramadhan sendiri adalah wadah untuk melatih pertahanan manusia melawan perbudakan dari hawa nafsunya, ujar Ust. Dr. H. Saidul Amin, MA., mengakhiri.
Ramadhan Adalah Wadah Melatih Pertahanan Melawan Perbudakan Hawa Nafsu
Dengan dilaksanakan Tausiyah Qobla Dzuhur ini lanjut Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH.,MH., kepada awak media, diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran, ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah diatas bumi-Nya, serta untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Kegiatan Tausiyah Qobla Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes), tutup Kasi Penkum Kejati Riau. (spi/bmbg/lucky)
No comment